SINTESIS DAN KARAKTERISASI KOMPLEKS KOBALT(II) DENGAN SULFADIAZIN DAN SULFAMERAZIN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Senyawa
kompleks memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari –hari. Aplikasi
senyawa ini meliputi bidang kesehatan, farmasi, industri, dan lingkungan.
Manusia setiap hari senantiasa memerlukan oksigen untuk bernapas. Proses
pengikatan oksigen oleh Fe menjadi senyawa kompleks dalam tubuh merupakan salah satu contoh aplikasi senyawa kompleks
dalam keseharian. Senyawa kompleks terbentuk akibat terjadinya ikatan kovalen
koordinasi antara suatu atom atau ion logam dengan suatu ligan ( ion atau molekul netral ). Logam yang dapat membentuk
kompleks biasanya merupakan logam transisi, alkali, atau alkali tanah. Studi
pembentukan kompleks menjadi hal yang menarik untuk dipelajari karena kompleks
yang terbentuk dimungkinkan memberi banyak manfaat, misalnya untuk ekstraksi
dan penanganan keracunan logam berat.
Kobalt merupakan salah satu logam unsur
transisi dengan konfigurasi elektron 3d7 yang dapat membentuk
kompleks. Kobalt yang relatif stabil berada sebagai Co(II) ataupun Co(III).
Namun dalam senyawa sederhana Co, Co(II) lebih stabil dari Co(III). Ion – ion
Co2+ dan ion terhidrasi [Co(H2O)6]2+
stabil di air. Kompleks kobalt
dimungkinkan dapat terbentuk dengan berbagai macam ligan, diantaranya
sulfadiazin dan sulfamerazin. Sulfadiazin dan sulfamerazin merupakan ligan yang
sering digunakan untuk obat antibakteri. Keduanya merupakan turunan dari
sulfonamid yang penggunaannya secara luas untuk pengobatan infeksi yang
disebabkan oleh bakteri Gram-positif dan Gram-negatif tertentu, beberapa jamur,
dan protozoa (Siswandono dan Soekardjo :
1995 ).
Guru, Goutam
and Goutam (2004) telah melaporkan terbentuknya kompleks Zn(II) - sulfadiazin
dimana sulfadiazin terkoordinasi secara bidentat terhadap atom pusat Zn2+
melalui atom NH sekunder dan N tersier. Sedangkan Saptorini (2003) melaporkan
terbentuknya kompleks Cu(II)-sulfadiazin dan Cu(II)-sulfamerazin dimana
sulfadiazin terkoordinasi secara bidentat melalui NH sekunder dan N tersier dan
sulfamerazin terkoordinasi secara monodentat pada ion pusat Cu2+
melalui NH2 primer. Kompleks Hg(II)-sulfadiazin dan
Hg(II)-sulfamerazin telah berhasil disintetis oleh Hossain, Amoroso, Banu,
Malik (2006) dengan sulfadiazin terkoordinasi secara tridentat melalui N
sekunder dan N tersier dan sulfamerazin terkoordinasi secara bidentat melalui
NH sekunder dan N tersier pada ion pusat Hg2+. Dengan Co2+,
sulfadiazin dan sulfamerazin dimungkinkan dapat terkoordinasi secara monodentat
melalui NH2 primer maupun bidentat melalui NH sekunder dan N
tersier. Oleh karena itu sintesis dan karakterisasi kompleks Co(II)-sulfadiazin
dan Co(II)-sulfamerazin menarik untuk dipelajari.
Mengingat bahwa sulfadiazin dan sulfamerazin
mengandung atom donor N dan O maka dimungkinkan dapat berkoordinasi membentuk
kompleks dengan ion Co2+. Struktur senyawa sulfadiazin dan
sulfamerazin ditunjukkan oleh Gambar 1.
(L1) (L2)
Gambar 1. Struktur senyawa sulfadiazin (L1)
dan sulfamerazin (L2) (Wilson
and Gisvold : 1982 )
B. Perumusan Masalah
1. Identifikasi
Masalah
Sintesis
kompleks dapat dilakukan dengan cara mencampurkan larutan logam dan ligan
dengan pelarut yang melarutkan, seperti air,
metanol, etanol, propanol, dan asetonitril disertai pemanasan, refluks,
atau tanpa pemanasan.
Perbandingan
mol logam dan mol ligan tidak selalu stoikiometri sehingga perlu dicari
perbandingan yang sesuai. Untuk menentukan formula kompleks dilakukan dengan
menganalisis unsur C, H, N, O, dan Co2+. Ketepatan struktur kompleks
dapat ditentukan dengan kristalografi.
2. Batasan
Masalah
Formula
kompleks ditentukan dengan Spektroskopi Serapan Atom (SSA), gugus fungsi sulfadiazin dan sulfamerazin
yang terkoordinasi pada ion pusat diperkirakan dari data spektra Infra Red (IR).
3. Rumusan
Masalah
Masalah
dalam penelitian ini adalah :
a. Bagaimana mensintesis kompleks Co(II) dengan
sulfadiazin dan sulfamerazin?
b. Bagaimana
formula kompleks Co(II) dengan sulfadiazin dan sulfamerazin ?
c. Bagaimana karakteristik dan struktur kompleks Co(II) dengan sulfadiazin dan
sulfamerazin ?
C. Tujuan Penelitian
1. Mensintesis
kompleks Co(II) dengan sulfadiazin dan sulfamerazin.
2. Mengetahui
formula kompleks Co(II) dengan sulfadiazin dan sulfamerazin.
3. Mengetahui karakteristik dan struktur kompleks Co(II) dengan
sulfadiazin dan sulfamerazin.
D.
Manfaat Penelitian
Hasil
penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang pembentukan dan
karakteristik kompleks Co(II) dengan obat antibakteri sulfadiazin dan
sulfamerazin.
NB : BAGI SOBAT YANG INGIN VERSI LENGKAPNYA REQUEST DI KOLOM KOMENTAR
loading...
0 Response to "DOWNLOAD GRATIS SKRIPSI MATEMATIKA LENGKAP 2014"
Post a Comment