BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Posdaya adalah forum silaturahmi, komunikasi,
advokasi dan wadah kegiatan penguatan fungsi-fungsi keluarga secara terpadu.
Dalam hal-hal tertentu bisa juga menjadi wadah pelayanan keluarga secara
terpadu, yaitu pelayanan pengembangan
keluarga secara berkelanjutan, dalam berbagai bidang,
utamanya kesehatan, pendidikan
dan wirausaha, agar keluarga bisa tumbuh mandiri di desanya. Oleh karena
itu program advokasi dan pemberdayaan pembangunan yang
ditawarkan dalam Posdaya
adalah program-program yang mendukung penyegaran fungsi-fungsi keluarga,
yaitu fungsi keagamaan, fungsi budaya, fungsi cinta kasih, fungsi perlindungan,
fungsi reproduksi dan kesehatan, fungsi pendidikan, fungsi ekonomi, dan fungsi
lingkungan.
Penguatan fungsi-fungsi utama tersebut
diharapkan memungkinkan setiap keluarga makin mampu membangun dirinya menjadi
keluarga sejahtera, keluarga yang mandiri, dan keluarga yang sanggup menghadapi
tantangan masa depan dengan lebih baik. Lebih dari itu keluarga sejahtera yang
bermutu dan mandiri diharapkan mampu memenuhi kebutuhan kesejahteraan keluarga
yang intinya adalah keikut sertaan dalam KB, kesehatan, pendidikan, dan
kemampuan ekonomi yang mapan. Dalam melaksanakan fungsinya, Posdaya merancang
kegiatan sesuai dengan
kemampuan masyarakat dan anggotanya sehingga pelaksanaan kegiatan
itu bisa dilakukan oleh, dari dan untuk masyarakat dan keluarga setempat. Atau
dengan pengertian lain, kegiatan tersebut dilaksanakan atas dasar kemampuan dan
swadaya masyarakat sebagai upaya memberdayakan keluarga sejahtera dan membangun
kesejahteraan rakyat secara luas. Dari pengertian tersebut, beberapa hal perlu
diperjelas antara lain :
Posdaya, bukan
dimaksudkan untuk mengganti pelayanan sosial
ekonomi kepada masyarakat
berupa pelayanan terpadu,
tetapi semata-mata dimaksudkan untuk mengembangkan forum pemberdayaan terpadu yang
dinamis, yaitu pemberdayaan pembangunan kepada pimpinan keluarga yang dipadukan
satu dengan lainnya. Tujuannya adalah agar pimpinan keluarga mengetahui peran
dan fungsinya. Akhirnya bisa melakukan pemberdayaan untuk anggotanya secara
mandiri.
Terpadu berarti dalam perencanaan, pelaksanaan, pengendalian,
pembinaan dan evaluasi melibatkan berbagai petugas atau sukarelawan secara
terkoordinir, yaitu petugas
pemerintah, organisasi sosial,
dan unsur-unsur masyarakat. Penyerasian
dinamis disini berarti
diperlukan adanya keserasian
dalam hal memadukan kepentingan masyarakat
dan kemampuan penyediaan bantuan
profesional dari pemerintah dan
swasta yang disediakan untuk mendukung kegiatan. Posdaya dikembangkan secara
bertahap, mulai yang bersifat sederhana dengan kegiatan terbatas sampai
akhirnya paripurna tergantung dukungan masyarakatnya. Posdaya paripurna
merupakan forum pemberdayaan yang bervariasi, dimana sebagian besar pengelolaan
dan pembiayaannya dikelola dan berasal dari anggota masyarakat.
Kuliah
Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk implementasi Catur Dharma
Perguruan Tinggi yakni pengabdian masyarakat. Namun demikian, KKN bukan sekedar kegiatan implementasi tetapi juga merupakan
bagian dari kurikulum akademik. Sebagai wujud dari pengabdian masyarakat, LP3M
Universitas Muhammadiyah Magelang menyelenggarakan kegiatan berupa kuliah kerja
nyata bagi para mahasiswa yang telah menempuh + 123 sks. Kuliah Kerja
Nyata tahun 2010 untuk Angkatan ke-31
dilaksanakan berupa KKN Tematik POSDAYA (Pos Pemberdayaan Keluarga).
KKN Posdaya merupakan KKN yang komprehensif,
fasilitator, dan bersifat memberikan solusi terhadap apa yang dihadapi
masyarakat untuk memberdayakan kualitas hidupnya dengan menitikberatkan pada lima
pilar yaitu: Kesehatan, Pendidikan, Ekonomi Pemberdayaan Lingkungan dan
Keagamaan. Sasaran dari KKN Posdaya ini adalah tercapainya pemberdayaan keluarga
dan masyarakat melalui sinergitas lembaga-lembaga yang telah ada melalui
partisipasi aktif dari warga setempat.
Penyelenggaraan KKN Posdaya diharapkan
dapat menjadi sarana pembelajaran bagi mahasiswa dalam kehidupan bermasyarakat
secara nyata, dimana kiprah mahasiswa sebagai agent of change dapat meng-implementasikan
ilmu yang diperoleh di bangku kuliah untuk membantu masyarakat secara langsung
dalam bentuk fasilitasi, asistensi maupun supervisi,.Selain itu dengan adanya
KKN Posdaya juga diharapkan dapat membantu tugas pemerintah dalam peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
B. TUJUAN
1. Untuk
Kepentingan Mahasiswa, KKN Tematik Posdaya bertujuan membantu para mahasiswa
meningkatkan kemampuan menyatu bersama masyarakat, menerapkan ilmu dan
tekhnologi yang sudah dipelajari secara langsung dan melihat apakah proses
penerapan tersebut sesuai dengan teori, atau kuliah yang diikutinya serta
membawa manfaat untuk rakyat.
2. Untuk
kepentingan keluarga dan masyarakat, KKN Tematik Posdaya bertujuan membantu
pemberdayaan keluarga dan masyarakat melalui penerapan ilmu dan tekhnologi
dalam bidang wirausaha, pendidikan dan keterampilan, KB dan kesehatan, serta
pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga bahagia dan sejahtera.
C. MANFAAT
- Posdaya mengintegrasikan semua kegiatan sektoral yang sudah ada maupun yang akan dilaksanakan
- Posdaya sebagai infrastruktur untuk menangkap dan memanfaatkan peluang pemberdayaan masyarakat dari berbagai pihak (PNPM, KUR, BPR)
- Posdaya memelihara modal sosial yang ada di masyarakat (gotong royong) dan Kearifan Lokal
D. KONDISI UMUM LOKASI KKN
Kondisi lingkungan
setempat menjadi dasar penentuan lokasi pelaksanaan KKN Posdaya karena dengan
memperhatikan kondisi lingkungan setempat target dari penyelenggaraan KKN
Posdaya tersebut dapat tercapai secara optimal. Penetapan berbagai program
kegiatan disesuaikan kebutuhan-kebutuhan riil masyarakat sehingga diharapkan
akan memberi dorongan serta motivasi bagi masyarakat sekitar untuk semakin
meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
Dalam pelaksanaan KKN
Posdaya angkatan ke-31 ini, kami mendapatkan masukan dan saran dari Kepala Desa
Mertoyudan untuk memilih Dusun Kedungdowo sebagai lokasi KKN, dikarenakan
Kepala Desa memandang bahwa Dusun Kedungdowo apabila di lihat dari keadaan
sosial, ekonomi dan pendidikan adalah lokasi yang paling terbelakang jika
dibandingkan dengan dusun-dusun lain di Desa Mertoyudan. Berdasarkan saran dari
Kepala Desa tersebut, maka Kelompok VII segera melakukan observasi ke Dusun
Kedungdowo dan berhasil mengidentifikasi berbagai permasalahan yang dihadapi
oleh warga setempat untuk selanjutnya ditentukan rencana solusi atas
permasalahan tersebut dengan formulasi keigatan yang tepat.
Kami pun juga melakukan
pemetaan terhadap kondisi keluarga di Dusun Kedungdowo. Jumlah penduduk
laki-laki 200 jiwa, jumlah penduduk perempuan 209 jiwa dengan total jumlah
penduduk 409 jiwa. Dari hasil pemetaan yang kami buat didapatkan data jumlah
total keluarga sebanyak 91 keluarga yang teridentifikasi sebagai keluarga
Prasejahtera sebanyak 24 keluarga, keluarga Sejahtera I sebanyak 44 keluarga,
keluarga Sejahtera II sebanyak 18 keluarga dan keluarga Sejahtera III sebanyak
5 keluarga. Dari data tersebut kemudian kami tuangkan ke dalam peta keluarga yang dilengkapi dengan seluruh
bangunan penting dan land mark yang ada di Dusun. Peta keluarga dibuat untuk
memudahkan pelaksanaan program kegiatan agar sesuai dengan sasaran.
E. PERMASALAHAN
UMUM
Pelaksanaan KKN Posdaya
dimulai dari kegiatan Observasi lapangan yang bertujuan mengumpulkan berbagai
data pendukung berupa data keluarga prasejahtera, sejahtera 1, sejahtera 2
maupun keluarga sejahtera 3 di lingkungan tempat pelaksanaan KKN. Selain
pengumpulan data, kegiatan observasi juga dimaksudkan untuk mengidentifikasi
berbagai permasalahan yang dihadapi oleh warga setempat untuk selanjutnya
ditentukan rencana solusi atas permasalahan tersebut melalui formulasi kegiatan
yang tepat. Dari hasil observasi di lapangan, dapat diketahui beberapa
permasalahan diantaranya :
- Administrasi Posyandu balita masih sederhana dan belum menggunakan form yang baku. Kegiatan yang ada di Posyandu belum dikembangkan secara maksimal
- Masih sedikitnya tingkat kesadaran orang tua untuk ikut dalam kegiatan Posyandu
- Banyak balita yang belum mengikuti PAUD atau TK (ada beberapa yang mengikuti PAUD di luar dusun)
- Posyandu lansia ada tapi kegiatannya belum maksimal
- Kurangnya kesadaran masyarakat tentang bahaya merokok
- Kesadaran jam belajar kurang sehingga perlu ditingkatkan
- Kurangnya minat warga untuk berwirausaha
- Sarana & prasarana untuk pengajian anak kurang memadai
- Sampah belum dikelola dengan baik
BAB II
PROGRAM KERJA
A. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN
Universitas Muhammadiyah
sebagai perguruan tinggi swasta yang berkomitmen untuk melaksanakan Kuliah
Kerja Nyata (KKN) sebagai implementasi catur dharma universitas. Sehingga diharapkan para mahasiswa, baik reguler
maupun paralel, dapat menerapkan teori-teori yang di dapat selama di
perkuliahan serta mampu membaur dan beradaptasi dengan lingkungan masyarakat
yang heterogen. Selain itu juga diharapkan mampu menyerap aspirasi dan
permasalahan yang berkembang di masyarakat.
Kelompok
7 sebagai bagian dari KKN Posdaya Angkatan 31 Universitas Muhammadiyah mengambil lokasi di Dusun Kedungdowo, Desa Mertoyudan, Kecamatan Mertoyudam. Pendataan dan pemetaan dilakukan terhadap warga Dusun
Kedungdowo Desa Mertoyudan. Data yang diperoleh dari hasil pendataan dan
pemetaan ini memberi identifikasi jumlah keluarga pra sejahtera, keluarga
sejahtera 1, keluarga sejahtera 2, data monografi dan data-data pendukung lain
yang diperlukan.
Berdasarkan data,
pengamatan dan interview langsung selama periode observasi telah diperoleh
beberapa data dan identifikasi permasalahan. Adapun beberapa identifikasi
masalah yang ditemukan antara lain :
- Posyandu
Kegiatan Posyandu di Dusun Kedungdowo sudah dilaksanakan
secara rutin setiap bulannya untuk balita. Posyandu Balita dilaksanakan setiap hari Rabu
minggu I.
Identifikasi masalah yang ada antara lain :
a.
Kesadaran masyarakat untuk datang ke Posyandu kurang. Hal ini bisa
dibuktikan dengan tingkat kehadiran yang hanya mencapai 50 % dari seluruh
balita yang ada di Dusun Kedungdowo.
b.
Minat dan
kesadaran ke posyandu perlu ditingkatkan dan perlu adanya program/kegiatan yang
mampu menarik minat warga untuk datang ke posyandu dengan mengoptimalkan peran
serta kader Posyandu.
c.
Memaksimalkan kegiatan Posyandu lansia disamping cek up
rutin untuk mendeteksi penyakit sejak dini juga diperlukan sosialisasi pola hidup
sehat dan senam lansia.
- Kesadaran warga akan bahaya merokok kurang. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya warga yang masih mengkonsumsi rokok. Padahal apabila mereka berhenti merokok, disamping sehat juga dapat menghemat biaya pengeluaran yang sebenarnya dapat digunakan untuk membiayai kegiatan lain yang lebih bermanfaat.
- POS PAUD untuk Dusun Kedungdowo, Desa Mertoyudan, Kec. Mertoyudan belum terbentuk, namun demikian bisa dikembangkan dari Kader Posyandu yang berjumlah 5 orang dengan dibantu ibu-ibu untuk menyiapkan APE dan ATK.
- Jam wajib belajar belum dipatuhi, anak-anak lebih banyak menghabiskan waktu belajar dengan menonton televisi. Kebanyakan dari mereka belajar jika ada PR saja. Sehingga perlu adanya sosialisasi dan motivasi agar kesadaran akan jam wajib belajar meningkat. Salah satunya dengan pembuatan papan jam wajib belajar agar anak-anak selalu ingat tugas mereka untuk belajar.
- Sampah di dusun Kedungdowo belum dikelola dengan baik. Belum ada pemisahan antara sampah organik dan anorganik.
- Minat warga untuk berwirausaha kurang. Hal ini dibuktikan dengan sejumlah ibu rumah tangga yang menganggur di rumah. Alasan utama menurut mereka adalah keterbatasan dana dan kekurang telatenan dalam menjalankan usaha. Padahal apabila UMKM bisa diberdayakan terutama oleh ibu-ibu rumah tangga niscaya dapat meningkatkan penghasilan keluarga. Maka dari itu diperlukan sosialisasi dan motivasi kepada warga sekitar agar kesadaran untuk ber UMKM meningkat.
- Sarana dan Prasarana untuk pengajian anak belum memadai. Pengajian dilaksanakan setiap habis magrib di rumah pak Murtadho ustadz setempat. Perlu ada peningkatan sarana dan prasarana agar anak-anak lebih giat dalam mengikuti pengajian dan menambah wawasan tentang keagamaan.
Lembaga Yang Potensial
Dalam
kegiatan observasi lapangan, diidentifikasi pula lembaga-lembaga potensial yang
dapat mendukung terlaksananya program kegiatan yang akan dilaksanakan dalam KKN
Posdaya, mengingat KKN Posdaya pada tahun ini merupakan kegiatan KKN Tematik
yang baru pertama kali dilakukan di wilayah Dusun Kedungdowo Desa Mertoyudan.
Lembaga yang potensial dapat menjadi motor penggerak utama kegiatan KKN Posdaya
yang akan diselenggarakan. Selain itu, lembaga yang potensial ini dapat
dijadikan embrio bagi terbentuknya lembaga Posdaya di Dusun Kedungdowo
Desa Mertoyudan.
B. Penyusunan
Program Kerja Tentatif
Sebelum peserta KKN Posdaya diterjunkan secara resmi di
lokasi pelaksanaan KKN, dalam hal ini di
Dusun Kedungdowo Desa Mertoyudan, kepada para mahasiswa peserta KKN diberikan
pembekalan-pembekalan oleh berbagai pihak yang kompeten baik dari LP3M maupun
dari SKPD-SKPD terkait. Dengan pembekalan
tersebut diharapkan sebelum melaksanakan kegiatan KKN mahasiswa mempunyai
pemahaman yang cukup tentang maksud dan tujuan diselenggarakannya KKN Tematik
Posdaya. Apalagi tema KKN angkatan ke-31 ini relatif masih baru bagi mahasiswa
dan juga bagi segenap LP3M dan jajarannya.
Pembekalan dilaksanakan dalam
dua tahap, yaitu :
·
Tahap
I pada tanggal 1 s.d. 2 Oktober 2010. Tanggal 1 Oktober 2010 berupa pemaparan materi
Kebijakan dan Strategi Pembangunan dalam Pengentasan Kemiskinan Kab. Magelang
yang disampaikan oleh narasumber dari Bapeda Kab. Magelang yaitu Bpk Wahyu. Pemaparan
kedua yaitu Peran Masyarakat dan Perempuan dalam Pengentasan Kemiskinan Melalui
Pelestarian dan Pengembangan Kearifan Lokal, materi ini disampaikan oleh
narasumber dari Bapermas Kab. Magelang yaitu Ibu Narti. Pemaparan ketiga adalah
Kebijakan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah raga tentang Pemberdayaan Masyarakat
melalui PAUD oleh Bpk. Suyanto Kasi Dikmas & PAUD. Pada tanggal 2 Oktober
2010 materi berupa pengembangan Posyandu Model Dalam Meningkatkan Kesehatan
Keluarga yang disampaikan oleh Drs. Aman M.Kes dari Dinas Kesehatan
Kab.Magelang. Pemaparan Selanjutnya Kebijakan Pengembangan Industri Kecil dan
Menengah Magelang. Materi ini disampaikan oleh Bpk. Adan Alvan L. dari Dinas
Perindustrian dan Koperasi. Pemaparan Pengelolaan Sampah oleh Bpk. Hadi
Sunarto, BA dari DLH Kab. Magelang. Pembekalan ini diikuti segenap dosen LP3M,
panitia, dan para mahasiswa peserta KKN Posdaya tahun 2010 angkatan ke-31.
·
Tahap
II dilaksanakan khusus bagi para mahasiswa peserta KKN Posdaya. Pembekalan tahap II ini dibagi dalam tiga
sesi, yaitu : pretest, penyajian materi, dan post test. Narasumber dari LP3M oleh Drs. Suliswiyadi,
M.Ag. yang memberikan pemaparan tentang berbagai macam program kerja yang akan
dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Posdaya angkatan ke-31 dan kegiatan yang ada di
masyarakat.
Setelah dilakukan pembekalan,
kegiatan selanjutnya adalah observasi lapangan. Kegiatan observasi lapangan
dilakukan pada tanggal 11-23 Oktober 2010, dalam kegiatan ini dilaksanakan
berbagai kegiatan diantaranya:
Permasalahan yang telah diidentifikasi
berdasarkan data hasil observasi dan telah dikonfirmasikan dengan perangkat Dusun
serta para kader harus dicari pemecahannya. Berkaitan dengan hal tersebut,
disusun Rancangan Program Kerja Awal. Dengan adanya rancangan program kerja
awal ini pelaksanaan KKN Posdaya diharapkan akan lebih fokus untuk mengatasi
berbagai permasalahan yang ada. Rancangan program ini masih bersifat tentatif
atau sementara karena harus disajikan dan dibahas bersama-sama dalam lokakarya
mini. Secara detail program kerja tentatif
ini dapat dilihat pada lampiran 3.
C.
Pelaksanaan Lokakarya Mini
Rancangan program awal yang telah disusun sifatnya
masih tentatif atau sementara.
Rancangan program ini harus disajikan dan dibahas lagi untuk dijadikan program
yang definitif dan siap dilaksanakan dalam pelaksanaan KKN Posdaya. Untuk itu
dilaksanakan lokakarya mini yang bertujuan rancangan program awal yang telah
disusun untuk mendapatkan masukan, saran, revisi, dan pemecahan masalah.
Lokakarya mini Dusun Kedungdowo Desa Mertoyudan diselenggarakan pada hari Ahad,
tanggal 7 Nopember 2010 yang diikuti oleh para pejabat lingkup Dusun Kedungdowo,
para tokoh agama dan tokoh masyarakat, para ketua RW dan ketua RT di wilayah Dusun
Kedungdowo, perwakilan dari LP3M UMM dan juga para mahasiswa peserta KKN
kelompok 7.
Dalam penyelenggaraan
lokakarya mini dipaparkan mengenai rencana pembentukan posdaya dan
berbagai rencana kerja yang akan dilaksanakan yang meliputi lima pilar utama
posdaya yaitu bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi pemberdayaan lingkungan dan
keagamaan oleh mahasiswa peserta KKN. Setelah pemaparan selesai dilanjutkan
tanggapan oleh para peserta lokakarya mini yang dipandu oleh Drs. Suliswiyadi
M. Ag. selaku perwakilan LP3M Universitas Muhammadiyah Magelang. Lokakarya mini
menghasilkan kesepakatan-kesepakatan atas rencana kerja awal yang selanjutnya
akan disusun menjadi rencana kerja definitif, selain itu juga dibentuk
rancangan formatur kepengurusan posdaya untuk selanjutnya akan dikukuhkan
sebagai pengurus posdaya definitif.
D. Program Kerja Definitif
Adapun program definitif yang telah disepakati dalam lokakarya mini
antara lain :
1.
Bidang Pembentukan Posdaya
|
||||||||||||||||||||
a. Rakor Posdaya
|
||||||||||||||||||||
b. Lokakarya mini dan pembentukan Posdaya
|
||||||||||||||||||||
2.
Lingkungan Hidup
|
||||||||||||||||||||
Non Fisik
|
||||||||||||||||||||
a. Penyuluhan tentang pengelolaan sampah rumah
tangga
|
||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||
Fisik
|
||||||||||||||||||||
a. Pengadaan
tempat sampah
|
||||||||||||||||||||
b. Praktek Pembuatan Kompos
|
||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||
|
Program
definitif sebagai hasil kompromi,
diskusi, dan kesepakatan antara warga, pengurus Posdaya, dan mahasiswa peserta
KKN Posdaya merupakan revisi dan pengembangan dari program tentatif. Program
ini menjadi landasan dan acuan bagi pelaksanaan kegiatan-kegiatan para
mahasiswa peserta KKN Posdaya dan pengurus Posdaya. Beberapa kegiatan yang akan
dilaksanakan dituangkan dalam program definitif dapat dikatakan mempunyai
kekuatan mengikat. Hal ini dikarenakan ditandatangani dan diketahui oleh
perwakilan mahasiswa, LP3M melalui DPL, ketua Posdaya dan kepala desa. Program definitif secara detail dapat
dilihat pada lampiran 5.
BAB III
CAPAIAN PROGRAM KERJA
A.
Realisasi Program Kerja
Setelah resmi diterjunkan ke lokasi pada tanggal 7 Mei
2011, kami kelompok 21 mengadakan berbagai kegiatan untuk mendukung pelaksanaan
KKN Posdaya di Dusun Kemasan Desa Kebonrejo Kecamatan Salaman. Selanjutnya dilaksanakan
konsolidasi dan koordinasi secara parsial per bidang, artinya tidak melibatkan
seluruh komponen dalam kepengurusan Posdaya. Hal ini dilakukan mengingat
kesibukan peserta KKN Posdaya dan pengurus Posdaya sendiri serta untuk
memudahkan komunikasi dan pendekatan.
Rapat Koordinasi tersebut menghasilkan beberapa
kesepakatan dan ide-ide baru yang belum muncul dalam pelaksanaan lokakarya
mini, diantaranya :
·
Perubahan penetapan jadwal pelaksanaan program
kerja Posdaya Ngudi Mulyo selama pelaksanaan KKN berlangsung ;
·
Penetapan Posko KKN Posdaya sebagai tempat
koordinasi dan konsolidasi berbagai pelaksanaan program kerja, yaitu di
kediaman Ibu Rusmiyati Dusun Kemasan, Desa Kebonrejo;
·
Kegiatan yang menjadi prioritas untuk segera
direalisasikan ;
·
Tambahan masukan beberapa program kegiatan yang
krusial karena perkembangan situasi kondisi di lapangan sehingga ada perubahan
beberapa program.
Berdasarkan hasil kesepakatan pada lokakarya mini
tanggal 30 April 2011 terhadap program
kerja sementara akhirnya ditetapkan program kerja Posdaya yang akan dilaksanakan
selama berlangsungnya KKN Tematik Posdaya tahun 2011. Secara umum dapat dilaksanakan
dengan baik meskipun beberapa program tidak dapat dilaksanakan atau direvisi
disesuaikan dengan kondisi di lapangan dan masukan pengurus pada rapat
koordinasi Posdaya.
B.1. Bidang Pendidikan
B.1.1 Non Fisik
a. Sosialisasi UU Narkotika dan Bahaya
Narkotika.
Sosialisasi UU
Narkotika dan Bahaya Narkotika dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 7 Mei 2011 di rumah Ibu Emy Suryani ( Pj. Kadus
Kemasan ), pukul 19.30 – 21.30 WIB. Media untuk sosialisasi menggunakan prin
out tentang materi UU Narkotika dan bahayanya kemudian dibagikan kepada segenap
remaja putri. Kegiatan sosialisasi ini mendapat respon yang sangat positif dari
segenap remaja putri dan Ibu Nyai Hanim selaku pengasuh dan pemimpin pengajian
fattayat ini serta pengurus Posdaya. Sosialisasi program ini mengambil waktu
bersamaan dengan mujahadah remaja putri atau pengajian Fattayat. Pelaksanaan
sosialisasi Undang Undang tentang Narkotika dan bahayanya yang dipaparkan oleh
Saudara Agus Priyanto ini dapat dilaksanakan dengan lancar dan sukses.
b.
Sosialisasi Pajak Bumi dan Bangunan.
Sosialisasi Pajak Bumi dan Bangunan
dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal
14 Mei 2011 di rumah Bapak Umar
pukul 20.00 – 22.00 WIB. Media untuk sosialisasi menggunakan prin out tentang
materi pajak Bumi dan Bangunan kemudian
dibagikan kepada segenap warga laki – laki dusun kemasan. Kegiatan sosialisasi
ini mendapatkan tanggapan dan respon yang sangat positif dari masyarakat dusun
Kemasan dan Bapak Kepala Desa Muhammad Sajidun yang juga menghadiri sosialisasi
ini, karena berdasarkan informasi dari penilaian Team Kecamatan Salaman bahwa
Desa Kebonrejo dalam pembayaran pajak mendapatkan rangking terbawah, Sehingga
diharapkan dengan sosialisasi ini masyarakat dusun Kemasan sadar akan
pentingnya menbayar pajak. Sosialisasi program ini mengambil waktu bersamaan
dengan acara Aqiqah putra dari Bapak Umar. Pelaksanaan sosialisasi ini yang
dipaparkan oleh Saudara Rahmad Widodo dan Agus Priyanto serta Bapak Kepala Desa
Kebonrejo Muhammad Sajidun dapat berjalan dengan lancar dan sukses.
c. Sosialisasi HIV / AIDS
Sosialisasi HIV/ AIDS dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal
21 Mei 2011 di Posko Posdaya Ngudi Mulyo ( Rumah Ibu Rusmiyati ) pukul 14.00 –
16.30 WIB. Sosialisasi HIV AIDS menggunakan print out materi HIV AIDS serta
pemberian stiker Stop Hiv Aids yang dibagikan kepada ibu – ibu warga dusun
Kemasan. Pelaksanaan sosialisasi yang di paparkan oleh Saudari Hana Noviastuti dapat berjalan dengan baik
lan lancar. Kegiatan sosialisasi ini mendapat respon yang baik dari ibu – ibu
dusun Kemasan, karena diharapkan dengan sosialisasi ini masyarakat
dusun kemasan akan lebih hati hati dalam menjaga kesehatan dengan mengetahui
dampak dan akibat dari bahaya HIV / AIDS.
d. Merintis Pendirian Paud
Sosialisasi Pospaud dilaksanakan
pada hari Rabu tanggal 1 Juni 2011 di
rumah Ibu Tafridiah ( Kader Kesehatan ), pukul 08.00 – 11.00 WIB. Pelaksanaan
sosialisasi Pospaud yang dipaparkan oleh saudari Haryati ini dapat dilaksanakan
dengan lancar dan sukses. Bahkan mendapat respon positif dari segenap warga dan
pengurus Posdaya. Sosialisasi program ini mengambil waktu bersamaan dengan Posyandu rutin Dusun Kemasan. Melalui ibu-ibu
kader dan anggota PKK diharapkan program ini lebih mudah terlaksana di Dusun
Kemasan.
B.1.2 Fisik
Pembentukan Pospaud
tidak dapat terwujud dikarenakan tidak adanya
tempat untuk dijadikan PosPaud, keterbatasan jumlah kader Posyandu yang
akan dikaderisasi menjadi kader Pospaud. Kader Pospaud juga tidak bisa diambilkan dari
Ibu-ibu setempat dikarenakan kesibukan masing-masing dan kebanyakan bekerja
sebagai pembantu rumah tangga di luar Dusun dengan jam kerja full dari pagi
sampai sore, sehingga tidak memungkinkan untuk diadakan pelatihan kader Pospaud
terhadap para Ibu-ibu yang rencana awalnya akan diadakan stiap hari Minggu sore. Karena keengganan dari
mayoritas warga masyarakat dan berbagai alasan itulah yang menyebabkan Program
Pelatihan Kader dan Pembentukan Pospaud tidak dapat terealisasikan. Sebenarnya pada
hari Rabu tanggal 1 Juni 2011
pelaksanaan program Pospaud sudah kami awali dengan pemberian APE (
alat peraga edukasi ) dan ATK.
Selain
kegiatan fisik tersebut diatas kami juga memberikan stiker – stiker tentang
bahaya merokok dan bahaya narkotika.
Pemberian stiker tersebut bersamaan dengan sosialisasi pada tanggal 7 dan 8 Mei
2011. Pemberian stiker tersebut mendapat respon yang baik dari masyarakat Dusun
Kemasan.
B.2.Bidang Kesehatan
B.2.1 Non Fisik
a. Sosialisasi
Bahaya Merokok
Peserta KKN Posdaya menjadi fasilitator
dan mediator bagi kader dan warga Dusun Kemasan. Kegiatan di bidang Kesehatan yang pertama kita selenggarakan adalah
Sosialisasi Bahaya Merokok. Sosialisasi bahaya merokok dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 8 Mei
2011 di rumah Ibu Tari ( Kader Kesehatan ) pukul 20.30 – 20.45 WIB. Media untuk
sosialisasi bahaya merokok ini menggunakan
print out tentang materi bahaya merokok dan pemberian stiker anti
merokok kepada para remaja putra dan karang taruna dusun Kemasan. Kegiatan
sosialisasi ini mendapat respon yang
sangat positif dari segenap remaja putra dan pengurus kader kesehatan posdaya
Ngudi Mulyo. Sosialisasi program ini mengambil waktu bersamaan dengan mujahadah
remaja putra. Pelaksanaan sosialisasi bahaya merokok ini yang dipaparkan oleh
Saudara Rahmad Widodo ini dapat dilaksanakan dengan lancar dan sukses. Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan
warga sadar akan bahaya rokok sehingga akan mengurangi konsumsi rokok.
b. Sosialisasi Posyandu Lansia
Sosialisasi Posyandu Lansia
dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 14 Mei 2011 di Posko Posdaya Ngudi Mulyo (
Rumah Ibu Rusmiyati ) pukul 14.00 – 16.00 WIB. Pelaksanaan sosialisasi posyandu
lansia yang di paparkan oleh Bapak Muhammad Choirul Amin M.Kes selaku Dosen
Pembimbing Lapangan Desa Kebonrejo dapat dilaksanakan dengan lancar dan sukses.
Kegiatan sosialisasi ini mendapatkan tanggapan yang baik dari segenap warga
kemasan khususnya para lansia. Melalui kegiatan sosialisasi ini diharapkan agar
para para kader dan lansia agar dapat merintis tentang pelaksanaan program
posyandu lansia yang berkelanjutan di dusun Kemasan.
c. Revitalisasi Posyandu Balita dan Pemberdayaan Kader
Posyandu.
Kegiatan Revitalisasi
Posyandu Balita dilaksanakan bersamaan denmgan Pemberdayaan Kader Posyandu dan dihadiri
oleh ibu – ibu Kader Posyandu dan ibu – ibu PKK ataupun ibu – ibu yang
mempunyai balita. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 1 Juni 2011 pukul 08.00 – 11.00 WIB di rumah
ibu Tafridiah ( Kader Kesehatan ) bersamaan
dengan Posyandu Balita rutin dusun Kemasan. Dalam kegiatan ini kami
mengisi acara dengan
B.2.2 Fisik
Kegiatan
fisik di bidang kesehatan diantaranya pengadaan stiker bahaya merokok yang dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 8 Mei 2011 bersamaan dengan sosialisasi bahaya merokok. Sebenarnya pembuatan stiker stop merokok ini
hanya langkah awal agar warga terhimbau untuk stop merokok. Tetapi mungkin
untuk jangka panjang akan lebih bagus jika diadakan penyuluhan rutin dan
pembentukan forum stop merokok.
Kegiatan
fisik di bidang kesehatan lainnya
yaitu berupa pemberian makanan tambahan bagi balita ( pemberian roti dan buah
pisang ), kegiatan ini
bekerjasama dengan bidan Desa Kebonrejo Ibu Puji Astuti M.Keb yang dilaksanakan bersamaan dengan posyandu balita
rutin yaitu pada hari Rabu tanggal 1 Juni 2011 di rumah Ibu Tafridiah ( Kader
Kesehatan ).
Untuk program senam lansia belum dapat
terealisasikan karena mengingat para
lansia yang usianya sudah terlalu lanjut / tua dan tidak memungkinkan untuk di
ajak senam bersama. Sehingga kegiatan
fisik lainnya diganti dengan cek up kesehatan bagi lansia, ibu-ibu,
bapak-bapak, dan remaja berupa pengukuran berat badan, tinggi badan, dan pengukuran tekanan darah. Kegiatan ini di pimpin oleh Ibu Siti
Maehasanah ( Kader Kesehatan ) dan Saudara Mutmainah ( Mahasiswa Akper UMM ) Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 15 Mei 2011 di Posko Posdaya Ngudi Mulyo ( rumah Ibu Rusmiyati ). Pelaksanaan kegiatan fisik seperti yang telah diuraikan di atas dapat
berjalan dengan lancar dan sukses.
B.3.Bidang Lingkungan Hidup
B.3.1 Non Fisik
a.
Sosialisasi tentang pengelolaan sampah.
Pelaksanaan
kegiatan non fisik di bidang lingkungan hidup berupa penyuluhan Pengelolaan
sampah organik dan non organik rumah tangga. Kegiatan ini dapat dilaksanakan
dengan lancar dan sukses pada hari Selasa
tanggal 24 Mei 2011. Materi penyuluhan
disampaikan oleh Saudara Haryati. Kegiatan penyuluhan ini di laksanakan di
Masjid Baiuturrahman dusun Kemasan bersamaan dengan Mujahadah Ibu – Ibu. Latar
belakang kami memilih program ini dikarenakan masih banyaknya pekarangan warga
yang belum dimanfaatkan, serta tersedianya sampah organik dan non organik warga
yang belum dimanfaatkan. Dengan adanya penyuluhan tersebut diharapkan warga
Dusun Kemasan dapat mengelola sampah organik maupun non organik secara mandiri
yang dapat dimanfaatkan kembali.
b.
Penyuluhan pembibitan
sayuran dan tanaman obat keluarga.
Kegiatan non fisik lainnya yaitu kami
mengadakan penyuluhan Pembibitan
sayuran dan tanaman obat keluarga. Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan pada
hari Sabtu tanggal 4 Juni 2011 pukul
14.00 – 16.00 WIB di rumah Ibu Supiah ( Bendahara Posdaya ). Dalam penyuluhan tersebut kami memaparkan
cara dan tehnik dalam proses pembibitan sayuran dan tanaman obat keluarga dari
tahap penyiapan lahan, proses penanaman, pemeliharaan, pemanenan dan pasca
panen. Kegiatan penyuluhan tersebut dipaparkan oleh Saudari Haryati dan mendapatkan tanggapan yang sangat
positif dari ibu – ibu Dusun Kemasan. Dengan adanya penyuluhan tersebut
diharapkan masyarakat Dusun Kemasan dapat memanfaatkan lahan kosong untuk
ditanami berbagai jenis sayuran maupun tanaman obat keluarga.
B.3.2 Fisik
- Pengadaan tempat sampah Organik dan Non Organik
Pelaksanaan
kegiatan fisik di bidang lingkungan hidup
dapat dilaksanakan dengan pengadaan tempat sampah berupa bak sampah dari
bahan ban ( tempat sampah organik dan non organik ) untuk memilah sampah.
Diharapkan dengan adanya bak sampah tersebut warga dapat memilah sampah rumah
tangga sesuai jenisnya (organik dan anorganik) secara mandiri.
- Pengadaan Plangisasi dan Papan Informasi.
Pelaksanaan
kegiatan fisik lainnya yaitu pengadaan plangisasi penunjuk arah yang di pasang
di rumah para pejabat desa dan tempat umum serta pemasangan papan informasi
yang di pasang di tempat strategis. Kegiatan plangisasi ini dilaksanakan pada
Miggu ke II yaitu pada hari Minggu tanggal 15 Mei 2011 pukul 13.00 – 15.00 WIB
sedangkan pemasangan Papan informasi dilaksanakan pada Minggu ke III yaitu pada
hari Sabtu tanggal 21 Mei 2011 pukul 14.00
– 15.00 WIB. Program ini mendapatkan respon yang positif dari warga dusun
Kemasan, karena selama ini tidak ada penunjuk arah maupun papan informasi,
sehingga diharapkan dengan program ini masyarakat dusun Kemasan akan lebih
mudah mendapatkan informasi dan pengetahuan yang cepat.
- Praktek Pemisahan Sampah sesuai dengan jenisnya.
Kegiatan praktek pemisahan sampah sesuai dengan
jenisnya kelompok kami melaksanakan dengan cara
Kerja Bakti bersama sama dengan warga.
Melalui kerja bakti tersebut kami memberikan contoh cara pemisahan antara sampah organik dan non organik ke tempat sampah yang telah di sediakan
sebelumnya. Setelah diberi contoh warga Dusun Kemasan kemudian mempraktekkannya. Pelaksanaan praktek pemisahan sampah dan kerja bakti
massal dilaksanakan pada hari minggu tanggal 29 Mei
2011 di sepanjang Jalan dan Gang dusun Kemasan. Kerja bakti ini diikuti
oleh seluruh masyarakat Kemasan baik dari Bapak – bapak, Ibu – Ibu, Remaja
Putra dan putri serta Mahasiswa KKN. Adapun yang dikerjakan dalam kerja bakti
tersebut adalah menyapu, mencabuti dan memangkasi rumput serta membersihkan parit
dan selokan. Kegiatan praktek pemisahan sampah
dan kerja bakti tersebut dimulai dari pukul 07.30 – 10.00 WIB dan
mendapat tanggapan yang sangat baik dari masyarakat Dusun Kemasan. Kegiatan
dapat berjalan dengan lancar dan sukses.
- Praktek Pembibitan Sayuran dan Tanaman obat Keluarga.
Kegiatan praktek pembibitan sayuran dan tanaman obat
keluarga dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 4 Juni 2011 di tanah pekarangan milik Ibu Supiah. Kegiatan ini di mulai dari pukul 14.00 – 16.00 WIB.
Sebelum ibu – ibu melaksanakan praktek pembibitan ini terlebih dahulu diajari
tentang tehnik dan tahap tahap dalam pembibitan dari penyiapan lahan sampai dengan
proses pemanenan. Adapun jenis sayuran yang dipraktekkan
adalah cabe putih, cabe kriting, terong ungu, terong hijau dan tomat. Untuk
praktek pembibitan sayuran ini menggunakan media polibek yang sudah diisi
dengan tanah hasil campuran dari pupuk kompos. Sedangan jenis tanaman obat keluarga yang dipraktekan berupa jahe, kunyit,
laos, temulawak,dan kunir. Untuk pembibitan tanaman obat keluarga ini
dilaksanakan di tanah pekarangan milik Ibu Supiah.
B.4.Bidang Ekonomi
B.4.1 Non Fisik
Untuk
meningkatkan jiwa kewirausahaan warga Dusun Kemasan kami mengadakan Sosialisasi dan pendampingan UMKM yang
dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 21 Mei 2011 di Posko Posdaya Ngudi
Mulyo ( Rumah Ibu Rusmiyati ) pukul 14.00 – 16.30 WIB. Media sosialisasi UMKM
menggunakan print out tentang materi UMKM
yang di bagikan kepada ibu- ibu warga dusun Kemasan. Materi kegiatan yang disampaikan adalah tehnik
pemasaran, penjualan dan pemanfaatan
limbah rumah tangga khususnya limbah anorganik untuk dijadikan barang kerajinan
dan peralatan rumah tangga dengan harapan nantinya dapat dijual sehingga uang
hasil penjualan dapat dimanfaatkan sebagai tambahan penghasilan keluarga. Pelaksanaan sosialisasi yang di paparkan oleh
Saudari Haryati dapat berjalan dengan
baik lan lancar. Kegiatan sosialisasi ini mendapat respon yang baik dari ibu –
ibu dusun Kemasan, karena diharapkan dengan sosialisasi ini dapat
menumbuhkembangkan potensi - potensi sumber daya alam ( SDA ) yang ada di dusun
kemasan sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga.
B.4.2
Fisik
- Praktek Membuat Kue
Pelaksanaan kegiatan fisik di
bidang ekonomi yaitu praktek pembuatan Kue Martabak manis. Kegiatan ini
dilaksanakan di rumah Ibu Supiah ( Bendahara Posdaya ) pukul 13.00 – 16.30 WIB.
Kegiatan ini mendapat tanggapan dan respon yang baik dari ibu – ibu Dusun
Kemasan dan pengurus Posdaya Ngudi Mulyo. Karena sebagian besar ibu – ibu Dusun
Kemasan belum bisa membuat kue martabak manis. Dalam praktek ini menggunakan 2
( dua ) resep yaitu resep martabak rasa Keju dan rasa Coklat. Kegiatan yang
dipandu oleh Saudara Dyah Kelasworo dapat berjalan dan sukses. Dengan kegiatan
ini diharapkan dapat membantu perekonomian keluarga Dusun Kemasan.
- Praktek Membuat Kerajinan.
Kegiatan
fisik lainnya yaitu praktek pembuatan
kerajinan dari bahan . Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu tanggal
22 Mei
2011 pukul 14.00 – 16.30 WIB di Posko Posdaya. Kegiatan ini dibimbing
oleh semua Mahasiswa peserta KKN. Adapun jenis kerajinan yang dipraktekkan
adalah membuat kerajinan bross, Gantungan kunci, Bando, Jepit rambut, boneka,
serta tempat HP. Kegiatan ini mendapat respon yang sangat baik dari ibu – ibu
dan remaja putri Dusun Kemasan. Dengan kegiatan ini diharapkan masyarakat Dusun
Kemasan akan lebih kreatif dan inovatif dalam membuat kerajinan sehingga
mendapatkan nilai jual yang dapat bersaing dengan pasar.
B.5.Bidang Keagamaan
B.5.1. Non Fisik
Pelaksanaan kegiatan
non fisik di bidang keagamaan meliputi penambahan materi keagamaan yang
dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 21 Mei
2011 pukul 20.00 – 21.00 WIB seperti Ceramah keagamaan dengan Uztadzah
Ibu Hanim dengan meteri tentang pentingnya pendidikan Al. Quran yang
dilaksanakan di Masjid Baiturrahman bersamaan dengan kegiatan Mujahadah remaja
putri.
Selain itu kami juga melaksanakan program untuk merintis
Taman Pendidikan Al quran. Program
tersebut alhamdulilah dapat terealisasi dengan memuaskan. Sebenarnya TPA di Dusun Kemasan sudah berjalan 2 ( dua ) minggu sebelum
peserta KKN datang, tetapi belum dikasih nama sehingga kami menyarankan untuk
diberi nama dan akhirnya terbentuklah TPA di Dusun Kemasan dengan
nama............ Sebagai langkah awal dalam merintis TPA kami memberikan cerita islami, lagu dan tepuk
islami, kaligrafi. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Selasa tanggal
24 Mei 2011 pukul 16.00 WIB di rumah Ibu
Hanim sebagai lokasi TPA dengan materi bercerita tentang Nabi Ibrahim dan
Ismail, lagu-lagu islami ( assalamu’alaikum, dua puluh lima nabi, sepuluh
malaikat ) dan tepuk anak sholeh. Pada hari minggu tanggal 22 Mei dan 5 Juni
2011 diisi dengan latihan rebana dan
sholawatan ( sholawat tombo ati, Umi, Sholawat badar dan Ya Thoibah ). Untuk memeriahkan kegiatan keagamaan dan
sebagai kegiatan penutup di bidang keagamaan maka pada hari Sabtu tanggal 11
Juni kami mengadakan lomba mewarnai dan
Out bond TPA yang diikuti oleh peserta TPA. Dalam lomba ini diambil pemenang
baik tingkat TK dan SD.
B.5.2. Fisik
Pelaksanaan
kegiatan fisik di bidang Keagamaan meliputi pengadaan sarana dan prasarana
keagamaan untuk meningkatkan semangat dan kenyamanan santriwan dan
santriwati dalam mengikuti proses
pembelajaran di TPA tesebut. Sarana dan prasarana tersebut berupa poster huruf hijaiyah, poster Asmaul Husna,
Poster Rukun Islam, Poster Sepuluh Malaikat dan do’a- do’a, kapur, penghapus, Bolpint serta papan
nama TPA.
BAB IV
FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT
Kuliah Kerja Nyata Universitas
Muhammadiyah Magelang tahun 2010 angkatan ke-31 merupakan KKN tematik Posdaya
yang kedua kali dilaksanakan. Segenap jajaran LP3M, panitia, para mahasiswa
peserta KKN, dan segenap warga berupaya maksimal demi suksesnya pelaksanaan KKN
tematik Posdaya. Selain itu, waktu pelaksanaan KKN Posdaya bertepatan dengan
bencana erupsi Merapi, sehingga konsentrasi tokoh masyarakat dan warga terpecah
karena lebih cenderung mengutamakan pengungsi korban merapi. Namun demikian
secara keseluruhan dapat berjalan dengan lancar dan sukses, meskipun di
lapangan ditemui beberapa hambatan dan juga faktor pendorong.
BAB
V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kuliah
Kerja Nyata tahun 2010 angkatan ke-31
dengan tema Posdaya yang baru dua kali dilaksanakan oleh Universitas Muhammadiyah
Magelang, khususnya untuk kelompok 7 di lokasi Dusun Kedungdowo, Desa
Mertoyudan secara keseluruhan dapat diambil kesimpulan :
a.
-
Manfaat KKN Tematik Posdaya Untuk
Kepentingan Mahasiswa adalah
membantu para mahasiswa meningkatkan kemampuan
menyatu bersama masyarakat, menerapkan ilmu dan tekhnologi yang sudah
dipelajari secara langsung dan melihat apakah proses penerapan tersebut sesuai
dengan teori, atau kuliah yang diikutinya serta membawa manfaat untuk rakyat.
- Manfaat
KKN Tematik Posdaya Untuk kepentingan keluarga dan
masyarakat adalah membantu pemberdayaan keluarga
dan masyarakat melalui penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha,
pendidikan dan keterampilan, KB dan kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk
membangun keluarga bahagia dan sejahtera.
b.
KKN Posdaya dapat berjalan lancar dan sambutan warga
cukup baik, ramah serta meninggalkan kesan yang mendalam.
c.
Perubahan mind set atau pola pikir dengan adanya
KKN tematik Posdaya perlahan-lahan dapat diterima dan dipahami oleh warga dan
mahasiswa peserta KKN Posdaya.
d.
Program kerja yang dapat direalisasikan sekitar 80% -
90% , Program kerja yang belum terealisasikan yaitu pembuatan blangko &
form standar Posyandu serta pelatihan dan pembentukan kader PosPaud.
B.
Saran dan Rekomendasi Untuk Tindak Lanjut
Dari hasil pelaksanaan kegiatan KKN
Posdaya selama penerjunan yang
berlangsung dapat disampaikan saran-saran untuk rekomendasi tindak lanjut :
a. Dukungan dan perhatian dari aparat
kelurahan dan SKPD sudah ada namun perlu ditingkatkan.
b. Kader yang telah ditetepkan dalam SK Posdaya
mohon diperhatikan konsekuensi logisnya, demikian juga dengan kader dan
pengajar yang ada di PAUD dan TPA.
c. Beberapa program yang belum dapat
dilaksanakan mohon dapat dilaksanakan pada kegiatan KKN periode berikutnya.
d. Sosialisasi mengenai Posdaya tidak hanya
kepada aparat pemerintah namun sebaiknya oleh LP3M kepada masyarakat yang
berinteraksi langsung dengan mahasiswa peserta KKN Posdaya dapat dilaksnakan
sebelum penerjunan.
e. Pendampingan dari LP3M dan SKPD terkait
terhadap kegiatan dan program yang telah dilaksanakan.
DAFTAR LAMPIRAN
1. Identifikasi Masalah
2. Identifikasi Masalah, Potensi Lembaga dan
Pokok-Pokok Rancangan Kegiatan
3. Program Kerja Tentatif
4. Pelaksanaan Lokakarya Mini
5. Program Kerja Definitif
6. SK Pembentukan Pengurus Posdaya
7. Struktur Organisasi Posdaya
8. AD / ART Posdaya
9. Undangan, Presensi, Materi dan Foto-Foto
Kegiatan KKN Posdaya
loading...
0 Response to "CONTOH LAPORAN KKN, PPL LENGKAP DAN TERBARU "
Post a Comment