PENGARUH
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG HIPERTENSI KEHAMILAN
TERHADAP
PEMELIHARAAN TEKANAN DARAH IBU HAMIL
DI
PUSKESMAS PUNDONG BANTUL
ABSTRACT
Hipertensi
kehamilan adalah salah satu gangguan vascular tang terjadi pada saat kehamilan
atau pada saat ibu postpartum. Paa hipertensi kehamilan terjadi peningkatan
tekanan darah yang disebabkan karena berbagai hal antara lain karena disfungsi
endotel yang menyebabkan gangguan hemodinamik atau sirkulasi. Hipertensi
kehamilan akan meningkat prevalensinya pada ibu primigaravida, usia ibu hamil
yang terlalu muda atau terlalu tua, kehamilan ganda, riwayat hipertensi
sebelumnya, pendidikan yang rendah dan pendapatan yang rendah. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui pendidikan kesehatan tentang hipertensi
kehamilan terhadap peningkatan tekanan darah ibu hamil. Jenis penelitian ini
adalah Quasi Eksperimen dengan perancangan Statistic Group Comparison post test
kelompok control dan eksperimen. Tehnik sampling yang digunakan adalah
incidental. Jumlah sample penelitian ini adalah 30 orang responden, masing –
masing 15 responden untuk kelompok control dan 15 responden untuk kelompok
eksperimen. Hasil penelitian diuji Chi Square dengan tingkat kepercayaan α =
95% atau 0,05 dan hasilnya adalah Ho diterima dan Ha ditolak. Dri hal ini dapat
disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang hipertensi
kehamilan terhadap pemeliharaan tekanan darah ibu hail. Saran dari peneliti
diharapkan pendidikan kesehatan terus dilakukan untuk mencegah terjadinya
hipertensi kehamilan.
Keywords
= Hipertensi, ibu hamil
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Angka
kematian ibu yang begitu besar banyak disebabkan karena kurangnya pengetahuan
mengenai tanda – tanda kehamilan, usia hamil yang terlalu muda atau terlalu
tua, pendidikan yang rendah, pendapatan keluarga yang rendah selain itu juga
aspek medis juga sangat berpengaruh dalam meningkatnya angka kematian ibu melahirkan,
selain itu penyebab kematian ibu yang cukup penting di Indonesia adalah pre
eklamsi-eklamsi (PE-E) selain pendarahan dan sepsis. Penyakit ini
diklasifikasikan sebagai hipertensi yang diinduksi oleh kehamilan. Angka kejadian
pre eklamsi di Indonesia 3,4% - 8,5%. PE – E juga didapatkan risiko persalinan
premature 2,67 kali lebih besar, persalinan buatan 4,39 kali lebih banyak, dan mempunyai
kecenderungan lebih tinggi untuk mendapatkan bayi dengan
berat
badan lahir rendah. Salah satu upaya untuk menurunkan AKI akibat PE – E adalah
dengan menurunkan angka kejadian PE – E. Angka kejadian dapat diturunkan dengan
upaya pencegahan, pengamatan dini dan terapi.(cit Sudhaberata, 2000) Gejala
awal dari PE – E adalah naiknya tekanan darah pada saat kehamilan, hingga
mencapai 140/90 mmHg atau peningkatan sebesar 30 mmHg untuk sistol atau 15 mmHg
untuk diastole. Peningkatan tekanan darah pada ibu hamil merupakan hal yang wajar
terjadi pada wanita hamil. Prevalensi terjadinya hipertensi kehamilan menjadi
meningkat pada kelompok tertentu yaitu pada primigravida yang berusia kurang
dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun, wanita dengan hipertensi kronik, dan
wanita yang mempunyai social ekonomi rendah. (Reeder dkk, 1997) Seorang perawat
harus memahami hal – hal yang dapat mempengaruhi kesehatan ibu hamil terutama
mengenai kepercayaan dan kebiasaan hidupnya. Faktor dari diri sendiri
(internal) dapat mempengaruhi bagaimana seseorang berpikir dan bertindak.
Faktor dari dalam antara lain JURNAL KESEHATAN SURYA MEDIKA YOGYAKARTA latar
belakang pendidikan, persepsi tentang kesehatan, emosional, dan spiritual.
Sementara faktor dari dalam antara lain kebiasaan keluarga, social ekonomi, dan
kebudayaan. (Potter dan Perry dkk, 1995) Berdasarkan studi pendahuluan yang telah
dilakukan peneliti melalui wawancara pada tujuh orang hamil, lima diantaranya
mengalami peningkatan tekanan darah hingga mencapai lebih dari 140 mmHg. Dari wawancara
tersebut diketahui bahwa sebagian besar ibu hamil mengeluhkan adanya pusing –
pusing, cepat lelah dan kaki yang membengkak. Berdasarkan hal – hal di atas,
maka peneliti bermaksud mengadakan suatu penelitian tentang pengaruh pendidikan
kesehatan tentang hipertensi kehamilan terhadap pemeliharaan tekanan darah ibu
hamil di Puskesmas
Pundong
Bantul 2004
B. Masalah Penelitian
Berdasarkan
latar belakang diatas masalah yang dapat dirumuskan yaitu “ Adakah Pengaruh
Pendidikan Kesehatan Tentang Hipertensi Kehamilan Terhadap Pemeliharaan Tekanan
Darah Ibu Hamil Di Puskesmas Pundong Bantul 2004 “
C. Tujuan Penelitian
1.
Tujuan umum
Diketahuinya
pengaruh pemberian pendidikan kesehatan tentang hipertensi kehamilan terhadap
pemeliharaan tekanan darah ibu hamil di Puskesmas Pundong bantul 2004
2.
Tujuan khusus
a.
Meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang hipertensi kehamilan
b.
Meningkatkan pemahaman tentang hipertensi kehamilan
JURNAL
KESEHATAN SURYA MEDIKA YOGYAKARTA
II. METODE PENELITIAN
A.
Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian
dilaksanakan mulai bulan Februari 2004 di Puskesmas Pundong Bantul
B.
Populasi dan sample
1.
Populasi
Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang mempunyai tekanan darah
sistolik 100 mm Hg dan diastolic minimal 70 mm Hg yang memeriksakan diri di
Puskesmas Pundong Bantul 2004
2.
Sampel
Teknik
sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah randominasi sample yang
mengambil sebanyak 30 orang ibu hamil yang mempunyai tekanan darah minimal 100
mmHg untuk sistolik dan 70 mmHg untuk diastolic, 15 orang ibu hamil dijadikan
kelompok kontrol dan 15 orang ibu hamil diberikan perlakuan atau eksperimen
berupa pendidikan kesehatan.
C. Teknik pengumpulan data
Data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Pengumpulan data diperoleh
dengan mengisi lembar observasi yang berisi data diri ibu hamil.
D.
Instrumen penelitian
Alat
yang digunakan untuk penelitian berupa stetoskop, sphygmomanometer, leaflet.
E.
Pengolahan dan Analisa Data
Pengolahan
data dilakukan dengan menggunakan Dummy table dan untuk analisanya dengan
menggunakan Uji Chi Square
JURNAL
KESEHATAN SURYA MEDIKA YOGYAKARTA
III. HASIL PENELITIAN
Berdasarkan
hasil penelitian pengaruh pendidikan kesehatan tentang hipertensi terhadap pemeliharaan
tekanan darah ibu hamil terhadap 30 orang responden didapatkan hasil sebagai
berikut :
1.
usia
pada
kelompok control sebagian besar (46,7%) ibu hamil berusia antara 25 – 29 tahun,
usia 20 – 24 tahun (26,7%), dam lebih dari 30 tahun 26,7% table 1. Distribusi
Frekuensi Ibu Hamil Menurut Usia Kelompok Kontrol Di Puskesmas Pundong Bantul
Februari – April 2004 Usia Frekuensi Prosentase
20
-24 4 26,7
25
– 29 7 46,7
30
< 7 26,7
Jumlah
15 100
Table
2. Distribusi Ibu Hamil Kelompok Eksperimen Berdasarkan Usia Di Puskesmas Pundong
Bantul Februari-April 2004 Usia Frekuensi Prosentase
20
-24 4 26,7
25
– 29 8 53,3
30
< 3 20
Jumlah
15 100
2.
Pendidikan
Pada
kelompok control sebagian ibu hamil berpendidikan SMP (53,3%) dan yang
berpendidikan S1 tidak ada (0%).
JURNAL
KESEHATAN SURYA MEDIKA YOGYAKARTA
Table
3. Distribusi Frekuensi Menurut Pendidikan Kelompok Kontrol Puskesmas Pundong
Bantul Februari-April 2004 Usia Frekuensi Prosentase
SMP
8 53,3
SMU
7 46,7
PT
0 0
Jumlah
15 100
3.
Pekerjaan
Pada
kelompok control sebagian besar (86,7 %) ibu hamil bekerja sebagai bu rumah
tangga (IRT), yang lainnya bekerja sebagai buruh. Table 4. Distribusi Frekuensi
Menurut Pendidikan Kelompok Kontrol
Puskesmas
Pundong Bantul Februari-April 2004 Pekerjaan Frekuensi Prosentase
IRT
9 60
Buruh
2 13,3
Dagang
2 13,3
Tani
1 6,6
Jumlah
15 100
4.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Hipertensi Kehamilan Terhadap
Pemeliharaan
Tekanan Darah Ibu Hamil Tabel 5. Distribusi Pemeliharaan Tekanan Darah Hamil
Kelompok Kontrol Di Puskesmas Pundong Bantul Februari – April 2004 Pemeliharaan
tekanan darah Frekuensi Prosentase Terpelihara 9 60 Meningkat 6 40
JURNAL
KESEHATAN SURYA MEDIKA YOGYAKARTA Jumlah 15 100
5.
Pengaruh Pemahaman Tentang Hipertensi Kehamilan Terhadap Pemeliharaan Ibu Hamil
Tabel 6. Pengaruh Pemahaman Ibu Hamil Terhadap Pemeliharaan Tekanan Darah di
Puskesmas Pundong Bantul Februari – April 2004 Evaluasi Terpelihara Meningkat Paham
9 2 Kurang paham 3 1 Jumlah 12 3
IV. KESIMPULAN
Berdasarkan
hasil analisa dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :
1.
sebanyak 80 % ibu hamil setelah diberikan pendidikan kesehatan paham tentang
hipertensi kehamilan
2.
tidak ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang hipertensi kehamilan terhadap
terpeliharanya tekanan darah ibu hamil.
3.
tidak ada pengaruh pemahaman ibu hamil tentang hipertensi kehamilan terhadap
terpeliharanya tekanan darah ibu hamil. JURNAL KESEHATAN SURYA MEDIKA
YOGYAKARTA
V. DAFTAR PUSTAKA
Azwar,
( 1998 ) Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya, Pustaka Pelajar Offset Yogyakarta
Burroughs,
( 2001 ) Maternity Nursing : An introductory Text, 8th ed Philadelphia: WB
Saunders Company.
Depkes
RI, (2000) Angka Kematian Ibu dan Anak Masih Tinggi di ASEAN, Jurnal Kesehatan
Ibu dan Anak, Jakarta
Doenges
dkk, (2001) Rencana Keperawatan Maternal dan Bayi, EGC, Jakarta Gilbert dan
Harmon, (1995) Manual of High Risk Pregnancy And Delivery, California Guyton,
(1999), Buku Ajar Fisiologi, Edisi XIV, EGC, Jakarta. Hamilton, (1995)
Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas, edisi 6, EGC, Jakarta Kozier, (1995)
Fundamental Of Nursing : Consepts, Process, and Practice, 5th ed, California:
Cumming Publissing Company Notoatmodjo, (1997) Ilmu Kesehatan Masyarakat,
Rineka Cipta, Jakarta Potter dan Perry dkk, (1997) Maternity Of Nursing : Concepts,
Process, and Practice, 4th ed, Philadelpia : WB Saunders Company Prawirohardjo,
(2001), Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal, Yayasan
Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta Reader, dkk, (1997) Maternity Of
Nursing 18th ed, Philadelpia, WB Saunders Company Sumhaberata, (2000) Profil
Penderita Preeklamsi-Eklamsi, Artikel Kesehatan Reproduksi, Jakarta Wilopo,
(2003) Angka Kematian Ibu Melahirkan dan Bayi di Indonesia Masih Tinggi Swaranet,
www.klinikpria.com
loading...
0 Response to "CONTOH JURNAL TENTANG KESEHATAN TERBARU PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG HIPERTENSI KEHAMILAN"
Post a Comment