MAKALAH
FILSAFAT PANCASILA
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Dalam mempelajari filsafat Pancasila ada
dua hal yang lebih dahulu kita pelajari yaitu Pancasila dan Filsafat memepelajari
Pancasila melalui pendekatan sejarah supaya akan dapat mengetahui berbagai peristiwa
yang terjadi dari waktu ke waktu di tanah air kita Indonesia peristiwa –
peristiwa yang saya maksudkan adalah yang ada sangkut pautnya dengan Pancasila.
Melalui pendekatan kami berharap untuk mendapatkan data obyektif dapat
menghasilkan kesimpulan yang obyektif pula oleh karena manusia tidak mungkin
menghilangkan sikap obyektif sebagai salah satu bawaan kodrat, maka kami
bersyukur bila mendapatkan kesimpulan yang obyektif mungkin inter obyektif.
Sejarah Pancasila tidak dapat dipisahkan
dengan sejarah bangsa Indonesia itu sendiri karena itu dalam tulisan ini kami
mencoba mulai dari masa kejayaan bahwa Indonesia merdeka yang kemidian
mengalami penderitaan akibat ulah kolonialisme sehingga timbul perjuangan
bangsa Indonesia melawan kolonialisme tersebut kemudian bangsa Indonesia
berhasil meproklamasikan kemerdekaan dan berhasil juga menjawab tanatangan
tersebut serta mengisi kemerdekaannya itu dengan pembangunnan. Dalam seluruh
peristiwa tersebut Pancasila mempunyai peranan penting.
Mengingat hal tersebut pertama tama
secara runtun kai kemukakan peristwa penyususnan dan perumusan Pancasila agar
mengetahui bagaimana duduk persoalan yang sesungguhnya sehingga masing – masing
mendapat nilai yang wajar dan tidak I lupakan. Disamping itu hal kedua yang
kami anggap penting adalah pengamalan Pancasila. Kami mengkonstatir bahwa
pengmalan Pancasila telah dilakukan pada masa – masa sebelum kemerdekaan
tanggal 17 Agustus 1945 bahkan juga sebelum masa tersebut.
B. Perumusan
Masalah
Dalam pembuatan karya tulis ini dapat penulis
rumuskan sebagai erkut: pengertian Filsafat, guna filsafat, fungsi filsafat,
pengertian Pancasila, unsur unsur Pancasila dn fungsi unsur – unsur Pancasila.
Dan masalah yang di bahas dalam karya tulis ini untuk lebih terarah dan tidak
terlalu jauh maka penulis membatasi masalahnya hanya pada arti fungsi dan guna
filsafat Pancasila.
C. Metode
Penelitian
Metode yang digunakan
dalam penelitian dalam penelitian adalah:
1.
Metode wawancara dan
interview
Wawancara merupakan suatu teknik
pengumpulan data dengan jalan mengadakan komunikasi dengan sumber data,
komunikasi tersebut dilakuan dengan ialog ( Tanya jawab ) secara lisan baik
langsung maupun tidak langsung wawan cara dapat bersifat langsung yaitu pabila
data yang akan di kumpulkan langsung di peroleh dari data ndvidu yang
bersangkutan. Wawancara yang bersifat tidak langsung yatu wawancara yang
dilakukan dengan seseorang untuk memeperoleh keterangandari orang lain maupun
dari sumber buku.
2.
Observasi
Observasi merupakan suatu teknik untuk
mengamati secara langsung atau tidak langsung terhadap kegiatan – kegiatan yang
sedang berlangsung.
3.
Angket atau daftar
isian
Angket merupakan teknik pengumpulan data
yang dilakukan dengan mengadakan komunikasi dengan sumber data melalui tulisan.
Metode ini dapat bersifat langsung atau
tidak langsung saama halnya dengan metode wawancara.
D. Kerangka
Berpikir
Dilihat dari sejarah bahwa Pancasila
sebagai dasar negara republik Indonesia pada tanggal 18 Agustus 1945, penuis
enggunakan erangka berfikir elau pendekatanflsafat Pancasila dan sejarahnya.
Di bentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia Bung Karno diangkat jadi ketua PPKI dan Bung Hatta menjadi wakil
ketua. Cepat dan tindaknya emerdekaan Indonesia sangat tergantung pada bangsa
Indonesia sendiri setelah bekerja keras tanpa mengenal lelah dan dukungan
seluruh rakyat Indonesia khususnya pemuda – pemuda kita, pada tanggal 17
Agustus 1945 jam 10.00 di dalam rapat tebuka gedung pegangsaaan 56 Jakarta,
kemerdekaan indnesia di proklamasikan oleh Bung Karno dan Bung Hatta atas nama bangsa
Indonesia.
BAB
II
ANALISA
MASALAH
Istilah filsafat sudah
tidak asing lagi di dengarnya istilah ini dipergunakan dalam berbagai konteks
tapi kita harus tahu dulu apa itu filsafat dan fungsi filsafat serta kegunaan
filsafat dengan uraian yang singkat ini saya mengharapkan agar timbul kesan
pada diri kita bahwa filsafat adalah suatu yang tidak sukar dan dapat di
pelajari oleh semua orang di samping itu saya menghrapkan agar kita tak
beranggapan filsafat sebagai suatu hasil potensi belaka dan tidak berpijak
realita dengan cara ini saya mengharapkan dapat menggunakan sebagai modal untuk
memepelajari pancasila dari sudut pandang filsafat.
Agara setiap orang yang
belum mengetahui tentang pancasila dari sudut falsafat.
a. Di
dalam bukunya elements of Philiosofi Kattsott 1963 tentang perenungan filsafat
b. Di
dalam bukunya filosofi
c. Selanjutnya
mengutip pendapat Van Melsen yang yang intinya adalah menggambarkan flsafat
sebagai refleksi di dalam ilmu pengetahuan
d. Di
dalam bukunya Perpectivies In Social Philosophy Back 1967
Dan kita menganal
filsafat pancasila dari sejarah pelaksanaannya diantara bangsa – bangsa barat
tersebut bangsa belandalah yang akhirnya dapat memegang peran sebagai penjajah
yang benar – benar yang menghancurkan p\rakyat Indonesia mengingat keadaan
perjuangan bangsa Indonesia kita harus mengetahui perjuangan sebelum tahun 1900.
Sebenarnya sejak waktu
itu pula mempertahankan kemerdekaan dengan cara bermacam – macam perlawanan
rakyat Indonesia untuk menemtang kolonialisme, belanda telah berjalan dengan
hebat. Akan tetapi masih berjalan sendiri – sendiri dan belum ada kerja sama
melelui organisasi yang teratur.
Dan kita harus
mengetahui unsur – unsur pancasila yang menjiwai perlawanan terhadap
kolonialisme jika pejuangan bangsa Indonesia mengetahui dan teliti dengan
seksama maka unsur – unsur pancasila merupakan semangat dan jiwa perjuangan
tersebut kita harus menganalisa dalam pembahasan seperti:
Apa unsur – unsur ketuhanan dalam
penjajahan belanda.
1. Unsur
kemanusiaan dalam penjajahan belanda yang menghancurkan rakyat indonesia dengan
tidak ada perikemanusiaan, suatu siksaaan yang di derota rakyat indonesia
2. Unsur
persatuan terhadap penjajahan belanda yang memecah belah persatuan
3. Unsur
kerakyatan terhadap penjajahan belanda tentang kebebasan untuk mendapatkan
pendidikan dan seolah olah rakyat kecil tidak ada artinya
4. Unsur
yang terakhir yaitu keadilan tentang penjajahan belanda tidak ada keadilan
untuk mendapatkan kebutuhan kebebasan hak
BAB
III
INTI
PEMBAHASAN MASALAH
A. Pengetian
Filsafat
Tulisan ini saya menggunakan istilah
pengertian dan bukan definisi. Dalam hal ini ada beberapa pendapat yang antara
lain mengatakan bahwa pada hakekatnya sukar sekali memberikan definisi mengenai
filsafat, karena tidak ada definisi yang definitif . Sebenarnya pendapat yang
demikian ini tidak hanya mengenai filsafat saja akan tetapi juga menganai
definisi lain. Terhadap berbagai kata berikut ini misalnya ekonomi, hukum,
politik kebudayaan negara masyarakat manusia , juga terdapat definisi itupun
bermacam-macam pula.
Oleh karena itu dalam tulisan ini saya
ingin mengemukakan pengertian mengenai filsafat dan cirri-ciri berfilsfat,
dengan cara ini saya mengharapkan dapat menggunakannya sebagai modal untuk
mempelajari Panca Sila dari sudut pandang filsafat.
1.
Pengertian menurut arti
katanya, kata filsfat dalam Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Yunani terdiri
dari kata Philein artinya Cinta dan Sophia artinya Kebijaksanaan. Filsafat
berarti Cinta Kebijaksanaan, cinta artinya hasrat yang besar atau yang
berkobar-kobar atau yang sungguh-sungguh.
2. Kebijaksanaan
artinya Kebenaran sejati atau kebenaran yang sesungguhnya. Filsafat berarti
Hasrat atau Keinginan yang sungguh-sungguh akan kebenaran sejati.
3. Pengertian
umum dari pengertian menurut kata-katanya tersebut di atas filsafat secara umum
dapat diberi pengertian sebagai ilmu pengetahuan yang menyelidiki hakekat
segala sesuatu untuk memperoleh kebenaran hakekat atai sari atau inti atau
esensi segala sesuatu dengan cara ini jawaban yang akan diberikan berupa
keterangan yang hakiki. Hal-hal mana sesuai dengan arti filsafat menurut
kata-katanya.
4.
Pengertian khsusu,
karena filsafat telah mengelami perkembangan yang cukup lama tentu dipengaruhi
oleh berbagai factor, mislanya ruang, waktu, keadaan dan orangnya. Itulah
sebabnya maka timbul berbagai pendapat mengenai pengertian filsafat yang
mempunyai kekhususannya masing-masing.
Ada berbagai aliran didalam filsafat ada
suatu bukti bahwa bemacam-macam pendapat yang khsusu yang berbeda satu sama
lain. Misalnya.
a. Rationalisme
mengagunggkan akal
b. Materialisme
mengagunggkan materi
c. Idealisme
mengagunggkan idea
d. Hedonisme
mengagunggkan kesenangan
e. Stoicisme
mengagunggkan tabiat salah
Aliran – aliran tersebut mempunyai
kekhususan masing-masing dengan menekankan kepada sesuatu yang dianggap
merupakan inti dan harus diberi tempat yang tinggi , misalnya kesenangan,
kesolehan, kebendaan, akal dan idea.
B. Fungsi
Filsafat
Berdasarkan sejara kelahirannya filsafat
mula-mula berfungsi sebagai induk atau ibu ilmu pengetahuan. Pada waktu itu
belum ada ilmu pengetahuan lain sehingga filsafat harus menjawab segala macam
hal, soal manusia filsafat yang membicarakannya, demikian pula soal masyarakat,
soal ekonomi, soal negara, soal kesehatan dan sebagainya.
Kemudian karena berkembang keadaan dari
masyarakat banyak problem yang tidak dapat dijawab lagim oleh filsafat.
Lahirnya ilmu pengetahuan sanggup memberikan jawaban terhadap problem-problem
tersebut, misalnya ilmu pengetahuan alam, Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan Ilmu
Pengetahuan Kedokteran, Ilmu Pengetahuan Manusia, Pengetahuan Ekonomi dan
lain-lain.
Ilmu pengetahuan tersebut lalu
berpecah-pecah lagi menjadi lebih khusus. Demikianlah lahirnya berbagai
disiplin ilmu yang sangat banyak dengan kekhususannya masin-masing.
Spesialisasi terjadi sedemikian rupa
sehingga hubungan antara cabang dan ranting ilmu pengetahuan sangat kompleks.
Hubungan-hubungan tersebut ada yang masih dekat tetapi ada pula yang telah
jauh. Bahkan ada yang seolah-oleh tidak mempunyai hubungan. Jika ilmu-ilmu
pengetahuan tersebutterus bersusaha memperdalam dirinya akhirnya sampai juga
pada filsafat. Sehubungan dengan keadaan tersebut diatas filsafat dapat
berfungsi sebagai interdisipliner sistim. Filsafat dapat berfungsi
menghubungkan ilmu-ilmu pengetauhuan yang telah kompleks tersebut. Filsapat
dapat berfungsi sebagai tempat bertemunya berbagai disiplin ilmu pengetahuan.
Cara ini dapat pula di gunakan untuk
menyelesaikan masalah yang ada. Cara ini dapat saya gambarkan sepertiorang
sedang meneliti sebuah pohon wajib meneliti ke seluruh pohon tersebut, ia tidak
hanya meperhatikan daunnya, pohonnnya akarnya, bunganya, buahnya dan sebagian
lagi, akan tetapi keseluruhannya dalam menghadapi suatu masalah diharapkan
menggunakan berbaga disiplin untuk mengatasinya. Misalnya ada problem sosial
tentang kenaikan tngkat kejahatan. Hal ini belum dapat di selesaikan dengan
tuntas jika hanya menghukum para pelangarnya saja. Di samping itu perlu di cari
sebab pokok. Langkah ini mungkin dapat menemukan berbagai sebab yang saling
berkaiatan satu sama lain, misalnya adanya tuna karya, tuna wisma, urbanisasi,
kelenbihan penduduk, kurangnya lapangan kerja dan sebagainya. Dari penemuan ini
dapat kita ketahui bahwa masalah kejahatan menyangkut berbagai disiplin. Oleh
karena itu untuk mengatasi hal tersebut harus dilakukan pula oleh berbagai
disiplin.
C. Guna
Filsafat
Berdasarkan atas uraian
diatas, filsafat mempunyai kegunaan sebagai berikut.
a.
Melatih diri untuk
berfkir kritik dan runtuk dan menyusun hasil pikiran tersebut secara sistematik
b. Menambah
pandangan dan cakrawala yang lebih luas agar tidak berfikir dan bersifat sempit
dan tertutup
c. Melatih
diri melakukan peneltian, pengkajian dan memutuskan atau mengabil kesipulan
mengenai suatu hal secara mendalam dan komprehensif
d. Menjadikan
diri bersifat dinamik dan terbuka dalam menghadapi berbagai problem
e. Membuat
diri menjadi manusia yang penuh toleransi dan tenggang rasa
f. Menjadi
alat yang berguna bagi manusia baik untuk kepentngan prbadinya maupun dalam
hubungan dengan orang lain
g.
Menyadari akan
kedudukan manusia baik sebagai pribadi maupun hubungan dengan orang lain alam
sekitar dan tuhan yang maha esa
D. Perjuangan
Bangsa Indonesia
Sebelum kedatangan bangsa – bangsa
belanda bangsa Indonesia telah mengali sejarahnya yang panjang dengan berbagai
liku – likunya. Demikian pula bahwa portugis mendapat perlawanan rakyat
Indonesia. Diantara bangsa – bangsa barat tersebut bangsa Belandalah yang
akhirnya dapat memegang peranan sebagai penjajah yang benr – benr menghancurkan
rakyat Indonesia.
Mengingat keadaan yang demikian
perjuangan bahwa Indonesia melawan penjajahan belanda dan jepang.
1.
Perjuangan sebelum
tahun 1900
Pada
umumnya kita telah mengetahui bahwa bangsa Indonesia telah di tindas dan di
cekam oleh penjajah belanda selama tiga setengah abad. Hitungan sejak tahun
1596 yaitu pada waktu orang – orang belanda yang di pimpin oleh Cornelis de
Houtman mendarat di Indonesia. Orang – orang belanda bermula berdagang dan di
terima baik oleh bangsa Indonesia ternyata dengan sefala daya dan upaya yang
penuh kelicikanberusaha menjajah bangsa Indonesia
2.
Perjuangan Setelah
tahun 1900
Bangsa
Indonesia menyadari bahwa untuk mengusir penjajah tidak cukup hanya dengan cara
mengadu kekuatan fisik saja akan tetapi perlu adanya cara yang lebihteratur dan
terkordinasi serta terpadu. Betapapun ketatnya penjajah engekang bangsa
ndonesia untuk menjadi bodoh, namun terbuka juga jalan bagi sekelompokkecil
rang ndonesia untuk endapatkan pendidikan.
E. Unsur
Pancasila Menjiwai Perlawanan Terhadap Kolonialisme
a. Jika
pejuang bangsa Indonesia itu kita teliti dengan seksama maka unsur – unsur
Pancasila merupakan semangat dan jiwa perjuangan tersebut diantaranya.
b. Unsur
Ketuhanan. Pada hakikatnya penjajahan bertentangan dengan ajaran tuhan. Karena
penjaahan tidak mengenal cinta kash dan sayang sebagai mana di ajarkan oleh
tuhan. Oleh karena itu perlawanan terhadap kolonialisme ada yang di dorong oleh
keyakinan melaksanakan tugas – tugas agama.
c. Unsur
Kemanusiaan. Penjajahan tidak mengenal peri kemanusiaan. Penjajahan pada
hakikatnya adalah hendak menemukan kembali nilai – nilai kemanusiaan yang telah
di hancurkan oleh penjajah.
d. Unsur
Persatuan. Di dalam kenyataan memang bangsa Indonesia I pecah- pecah oleh
penjajah. Meskipun demikian bangsa Indonesia menyadari bahwa perpecahan akan
mengakibatkan keruntuhan sebagaimana semboyan yang berbunyi bersatu kita teguh
bercerai kita runtuh. Oleh karena itu bagaimanpun juga persatuan sebagai
senjata ampuh tidak hancur sama sekali.
e. Unsur
Kerakyatan. Kemerdekaan adalah hak segala bangsa penjajahan di atas dunia harus
dihapuskan karena tidak sesua denga peri peri keadilan penjajahan bertentangan
dengan kemerdekaan dan kebebasan.
f.
Unsur Keadilan. Iatas
sudah di sebutkan bahwa penjajahan tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan
peri keadilan. Hal ini terbukti pada pengalaman bangsa Indonesia yang selama I
jaah tidak pernah di perlakukan adil. Apalagi untuk mendapatkan pendidikan
sebagaimana mestinya sangat di persukar.
F. Pelaksanaan
Pancasila yang unsur – unsurnya di gali
dari bangsa Indonesia sendiri kemudian di terima bulat oleh bangsa Indonesia menjadi
Dasar Filsafat Negara Republik Indonesia harus di laksanakan.
Pelaksanaan
Pancasila ada dua macam yaitu:
1.
Pelaksanaan Obyektif
Pelaksanaan
obyektif adalah pelaksanaan Pancasila di dalam semua peraturan dari yang
tertinggi sampai terendah yaitu Undang - Undang Dasar 1945 dan peraturan
–peraturan hukum yang ada di bawahnya. Seluruh kehidupan kenegaraan dan
kemasyarakatan serta segala tertib hokum di Indonesia harus di dasarkan atas
Pancasila.
2.
Pelaksanaan Subyektif
Pelaksanaan
subyektif adalah pelaksanaan di dalam diri setiap orang Indonesia yaitu
penguasa, warga negara dan setiap orang yang berhubungan dengan Indonesia.
BAB
V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah penulis berusaha menguraikan
masalah dalam setiap babnya penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut.
Bahwa nsur – unsur Pancasila memang
telah di miliki dan di jalankan oleh bangsa Indonesia sejak dahulu. Oleh karena
bukti – bukti sejarah sangat beraneka ragam wujudnya maka perlu diadakan
analisa yang seksama. Karena bukti – bukti sejarah sebagian ada yang berupa
symbol maka diperlukan analisa yang teliti dan tekun berbagai bahan – bahan
bukti itu dapat diabstaksikan sedemikian rupa sehingga diperoleh hasil – hasil
yang memadai. Melalui cara – cara tersebut hasilnya dapat bersifat kritik dan
tentu saja ada kemungkinan yang bersifat spekulatif. Demikian pula adaunsur –
unsur yang di suatu daerah lebih menonjol dari daerah lain misalnya tampak pada
perjuangan bangsa Indonesia dengan peralatan yang sederhana serta tampak pada
bangunan dan tulisan dan perbuatan yang ada.
Contoh – contoh yang saya tulis diatas,
merupakan sebagian bukti atas perjuangan bangsa Indonesia sebagai sejarah bukti
– bukti atas peninggalan zaman dahulu misalnya arti dari tiap – tiap bangunan
isi dan dan setiap buku tulisan serta lukisan makna dari pembuatan yang ada
dengan mengemukakan contoh – contoh ini saya mengharapkan dapat menimbulkan
rangsangan untuk elakukan penelitian yang seksama terutama dalam rangka
mempelajari filsafat Pancasila dalam tulisan ini setidak – tidaknya saya dapat
menyatakan bahwa unsur – unsur Pancasila berasal dari bangsa Indonesia sendiri
dan bukan jiplakan dari luar. Unsur – unsur itu telah ada sebelum tanggal 17
Agustus 1945, bahkan sebelum datangnya kau penjajah dan pernah berfungsi secara
sempurna.
B. Saran
– Saran
Dalam karya tulis ini penulis
berkeinginan memberikan saran kepada pembaca dalam pembuatan karya tulis ini
penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan – kekurangan baik dari
bentuk maupun isinya.
1.
Penulis menyarankan
kepada pembaca agar ikut peduli dalam mengetahui sejauh mana pembaca
mempelajari tentang filsafat Pancasila.
2.
Semoga dengan karya
tulis ini para pembaca dapat menambah cakrawala ilmu pengetahuan.
DAFTAR
PUSTAKA
Achmad Notosoetarjo 1962, Kepribadian
Revolusi Bangsa Indonesia
Notonagoro, Pancasila Dasar Filsafat
Negara RI I.II.III
K.Wantjik Saleh 1978, Kitab Kumpulan
Peraturan Perundang RI, Jakarta PT. Gramedia
Soediman Kartohadiprojo 1970, Beberapa
Pikiran Sekitar Pancasila, Bandung Alumni
loading...
0 Response to "KUMPULAN CONTOH MAKALAH PPKN PANCASILA "
Post a Comment