https://ylx-4.com/fullpage.php?section=General&pub=234891&ga=a

KUMPULAN SKRIPSI EKONOMI TERBARU 2013 LENGKAP



SISTEM PENARIKAN AKTIVA TETAP BERWUJUD
(Studi Kasus pada PT PLN Distribusi Jawa Tengah dan D.I.Yogyakarta)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Seiring dengan perkembangan zaman dan dunia usaha yang semakin maju, peranan akuntansi dalam dunia usaha sebagai sistem informasi keuangan sangatlah penting. Akuntansi merupakan suatu sistem yang mengukur aktivitasaktivitas bisnis, memproses informasi tersebut dalam bentuk laporan-laporan dan mengkomunikasikannya kepada para pengambil keputusan, sehingga akuntansi perlu diselenggarakan berdasarkan standar akuntansi keuangan yang berlaku. Akuntansi keuangan bertujuan menghasilkan laporan keuangan untuk kepentingan pihak luar. Sedangkan sistem akuntansi berhubungan dengan perencanaan catatancatatan dan laporan akuntansi serta pengembangan prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan, mencatat dan meringkas data akuntansi. Hampir semua perusahaan menginvestasikan modalnya dalam bentuk harta yang bersifat tahan lama dalam kegiatannya yang sering disebut sebagai asset. Asset yang dimiliki perusahaan biasanya berupa tanah, gedung dan kendaraan yang dikenal sebagai aktiva tetap. Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu
tahun (PSAK No.16 2002:16.2). Sejalan dengan perkembangan ekonomi dan teknologi yang semakin maju, pemanfaatan aktiva tetap berwujud dalam kegiatan operasi perusahaan dapat berbeda atau tidak sesuai dengan yang diharapkan karena berbagai sebab. Suatu aktiva tetap berwujud tidak dapat digunakan secara terus menerus karena suatu aktiva tetap berwujud mempunyai suatu batas tertentu hingga suatu saat tidak dapat berfungsi lagi, sehingga perlu dilakukan suatu penarikan atas aktiva tetap berwujud tersebut. Penarikan (retirements) aktiva tetap berwujud dapat dilakukan dengan cara dijual, ditukarkan dengan aktiva lain atau dibuang begitu saja. Suatu aktiva tetap dieliminasi dari neraca ketika dilepaskan atau bila aktiva secara permanen ditarik dari penggunaannya dan tidak ada manfaat keekonomian masa yang akan datang diharapkan dari pelepasannya (PSAK No.16 2002:16.11). Aktiva tetap berwujud PT PLN merupakan asset yang bernilai paling besar dan paling penting yang dimiliki perusahaan tersebut. Hal ini dapat dilihat dari posisinya pada laporan keuangan yang diletakkan pada posisi teratas di atas kas dan bank. Wewenang pengelolaan aktiva tetap berwujud pada PT PLN Distribusi Jawa Tengah dan D.I.Yogyakarta (selanjutnya disingkat PT PLN) berada sepenuhnya pada kebijakan PT PLN Pusat, begitu pula sistem penarikan aktiva tetap berwujud pada PT PLN. Penarikan aktiva tetap berwujud PT PLN terjadi karena kondisi fisik aktiva yang tidak memungkinkan untuk dioperasikan, tidak ekonomis, penggantian dan akan direlokasi. Aktiva tetap berwujud yang tidak memiliki manfaat ekonomik, ditarik dari operasi dan harga perolehan beserta akumulasi penyusutan dipindahkan sebagai aktiva tetap tidak beroperasi. Penarikan aktiva tetap pada PT PLN ada 2 (dua) macam yaitu penghapusan dan relokasi. Pada waktu aktiva tetap dihentikan dari pemakaian maka semua rekening yang berhubungan dengan aktiva tetap dihapuskan. Apabila aktiva tersebut dijual maka selisih antara harga jual dengan nilai buku dicatat sebagai laba atau rugi (Baridwan 1999:293).Pada PT PLN bila aktiva tetap berwujud ditarik dari operasi dan tidak akan digunakan lagi, maka penghapusan aktiva tetap tersebut dari perusahaan perlu disetujui pejabat berwenang. Penunjukan pejabat berwenang dilakukan sesuai ketentuan perundangan yang berlaku sehingga kebijaksanaan penarikan aktiva tetap PT PLN adalah terpusat. Kebijaksanaan yang terpusat pada penarikan aktiva tetap berwujud banyak menimbulkan kendala dalam memanfaatkan aktiva untuk pengambilan keputusan yang bersifat mendadak atau untuk kebutuhan jangka pendek. Dengan kebijaksanaan penarikan aktiva tetap berwujud yang terpusat, maka unsur pengendalian intern aktiva tetap PT PLN juga kurang baik.
Dengan mengetahui permasalahan pada sistem penarikan aktiva tetap berwujud PT PLN yang terpusat, dan perbedaan antara teori dengan kenyataan pada sistem penarikan aktiva tetap berwujud terutama prosedur penarikan aktiva tetap berwujud dan pengendalian internnya, penulis ingin melakukan pengkajian lebih mendalam mengenai prosedur penarikan aktiva tetap berwujud PT PLN dan pengendalian internnya. Pengkajian ini diharapkan akan bermanfaat bagi penulis untuk mengetahui secara lebih mendalam permasalahan mengenai system penarikan aktiva tetap berwujud PT PLN dan akan dapat memberikan masuk bagi PT PLN sebagai bahan evaluasi agar sistem penarikan aktiva tetap berwujud lebih sederhana dan tidak melalui prosedur yang panjang, serta agar dapat menerapkan pengendalian intern yang lebih baik, sehingga sistem penarikan aktiva berwujud tetap PT PLN akan lebih handal.
1.2. Perumusan Masalah
Pokok permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana pengendalian intern aktiva tetap berwujud pada PT PLN Distribusi Jawa Tengah dan D.I.Yogyakarta.
2. Bagaimana cara mengukur masa manfaat suatu aktiva tetap berwujud pada PT PLN Distribusi Jawa Tengah dan D.I.Yogyakarta.
3. Bagaimana prosedur penarikan aktiva tetap berwujud pada PT PLN Distribusi Jawa Tengah dan D.I.Yogyakarta.
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengkaji dan mendeskripsikan mengenai:
1. Pengendalian intern aktiva tetap berwujud pada PT PLN Distribusi Jawa Tengah dan D.I.Yogyakarta.
2. Cara mengukur masa manfaat aktiva tetap berwujud pada PT PLN Distribusi Jawa Tengah dan D.I.Yogyakarta.
3. Cara penarikan aktiva tetap berwujud pada PT PLN Distribusi Jawa Tengah dan D.I.Yogyakarta.
1.4. Kegunaan Penelitian
Melalui penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut:
1. Secara Teoritik.
a. Agar dapat menerapkan teori akuntansi aktiva tetap khususnya mengenai penarikan aktiva tetap berwujud sesuai PSAK No.16 (2002:16.11).
b. Sebagai sumbangan informasi pemikiran dan kajian bagi civitas akademik.
2. Secara Praktis.
a. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan, khususnya mengenai penarikan aktiva tetap berwujud PT PLN Distribusi Jawa Tengah dan
D.I.Yogyakarta.
b. Agar dapat menjadi sumber informasi dan pengetahuan baru tentang akuntansi aktiva tetap berwujud khususnya sistem penarikan aktiva tetap berwujud pada PT PLN Distribusi Jawa Tengah dan D.I.Yogyakarta.

NB : BAGI SOBAT YANG INGIN VERSI LENGKAPNYA SILAHKAN REQUEST DI KOLOM KOMENTAR TERIMA KASIH ,,
loading...

1 Response to "KUMPULAN SKRIPSI EKONOMI TERBARU 2013 LENGKAP "

  1. mbak atau mas, aku mau dong versi lengkapnya buat referensi skripsi aku nich...minta tolong ya mbak atau mas..
    makasih sebelumnya...

    ReplyDelete