JANGAN PERSULIT GURU DENGAN ATURAN-ATURAN SERTIFIKASI

 Keinginan Pemerintah untuk melakukan sertifikasi terhadap seluruh guru di Indonesia belum terpenuhi. Menurut Undang-Undang, serfikasi guru harusnya selesai pada tahun 2015, namun faktanya belum teralisasi.

“Masih ada sekitar 400 ribu guru di Indonesia yang belum melaksanakan Ujian Kopetensi Guru (UKG) dan khusus Sumsel ada sekitar 6.063 guru,’’ungkap Ketua PGRI Sumsel H Zulinto SPd MPd, belum lama ini.

Hasil gambar untuk sertifikasi guru

Gambar Ilustrasi

Ia mengatakan, permasalahan selama ini bukan karena undang-undang yang salah. Tapi pemerintah justru lebih mengedepankan undang-undang. “Jika dijalankan seperti ini, tentu sangat menghambat,” katanya.

Wacana pemerintah untuk mendongkrak permasalahan dengan melakukan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) dan Pendidikan Profesi Guru (PPG). Tapi dari dua hal ini sangat bertentang dari segi waktu dan biaya. Lewat organisasi PGRI para guru lebih menyukai PLPG karena dinilai lebih efektif, sedangkan PPG sebaliknya, guru harus menyelesaikan studinya bertahun-tahun dengan kuliah “Kalau PLPG, hanya butuh sekitar waktu enam bulan paling lama dengan ikut beberapa pelatihan,” terangnya.

Ia menegaskan, secara krusial guru jangan dipersulit dengan aturan-aturan yang mengikat. Selain hal tersebut, untuk kode etik guru juga diperlukan adanya rambu-rambu panduan agar para guru sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan saat ini. “Sesuai amanat guru dan dosen dalam menjalankan tugas tidak semena-mena harus sesuai dengan pedagogik,” jelasnya.

Aturan ini juga harus disosialisasikan bersama anak didik. Menurut pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang ini melalui organisasi PGRI siap berkorban untuk guru. “PGRI melindungi nasib guru, berjuang untuk guru,” lanjut zulinto dengan penuh semangat.

Sementara staf ahli walikota Palembang Bidang Pemerintahan Sadaruddin mengatakan, pemerintah sangat mengapresiasi kinerja guru. “Kedepan kita harapkan guru lebih lebih profesional dan dapat menjadi panutan demi kemajuan pendidikan di kota Palembang,” tandasnya.

Sumber : https://sumeks.co.id

loading...