GURU INI MEMARAHI MURIDNYA YANG TERTIDUR DI KELAS, SAAT MENGETAHUI ALASAN MURIDNYA IA SANGAT TERKEJUT

Seorang guru Miami, Amerika Serikat memarahi salah satu muridnya karena tidur di kelas, kemudian ia kaget saat mendengar alasannya. Muridnya tertidur di kelas karena ia tidak makan apapun dalam waktu hampir 24 jam.

Rachel Faust, seorang guru kelas satu di sebuah sekolah dasar di Miami yang kebanyakan penduduknya berasal dari keluarga berpenghasilan rendah. Faktanya, 99 persen siswa di sekolah tersebut memang berada di bawah garis kemiskinan.

Rachel, yang membanggakan dirinya karena selalu mengajar anak-anaknya dengan cara positif, melihat salah satu muridnya yang berusia 6 tahun terus meletakkan kepalanya di mejanya dan tertidur. Rachel memutuskan untuk menarik muridnya ke lorong untuk menasihatinya.

Namun, tanggapan gadis itu membuat Rachel terkejut.

Anak berusia 6 tahun tersebut meminta maaf dan mengakui bahwa dia tertidur di kelas. Ia mengaku bahwa ia tidak ngantuk, lelah ataupun sakit, tetapi dia hanya kelaparan.

“Saya sangat menyesal, Bu Faust, saya sangat lapar. Saya melewatkan sarapan dan belum makan sejak siang kemarin. ”

Mendengar hal ini, Rachel pun terdorong untuk terus membantu muridnya dengan cara memberi makanan yang layak untuk para muridnya. Guru Miami ini tahu bahwa dia tidak memiliki kendali atas apa yang terjadi pada murid-muridnya saat berada di rumah. Namun, dia masih memiliki kendali atas apa yang terjadi pada mereka saat mereka di sekolah.

Kisah sang guru muda ini pun sampai ke telinga Ellen DeGeneres, seorang pembawa acara terkenal di AS, dan mengundang guru ini sebagai bintang tamunya.

Ellen adalah pembawa acara talk show dan pelawak yang sering mengundang orang-orang yang membuat suatu perbedaan yang positif ke acaranya.

Dalam kebanyakan kasus, Ellen membawa orang-orang ini ke acaranyam dan kemudian memberi mereka semacam sumbangan. Ketika Ellen mendengar kisah Rachel Faust, dia merasa harus mengundangnya ke acara itu.Selama penampilan Rachel di acara itu, Ellen mengajukan pertanyaan tentang bagaimana posisinya sebagai guru SD di Miami.

Rachel pun membeberkan bahwa hampir semua muridnya berasal dari keluarga miskin, dan satu-satunya makanan yang mereka makan dengan layak setiap hari hanya tersedia di sekolah.

Ellen juga berbicara dengan Rachel tentang bagaimana nasibnya yang dibayar rendah.

Rachel membenarkan hal itu dan mengungkapkan bahwa dia menghabiskan lebih dari seribu dolar uangnya sendiri untuk memberikan makanan pada murid-muridnya tersebut.

Setelah mengetahui berapa banyak uang yang dikorbankan Rachel untuk muridnya, Ellen membicarakan tentang kerjasama yang dijalin acaranya dengan JC Penney. Kemudian, Ellen mengungkapkan bahwa JC Penney memutuskan untuk memberi Rachel cek senilai $ 100.000 untuk membiayai biaya makan siang para murid di sekolahnya.

Dengan gembira, terkejut, dan sukacita yang mendalam, air mata Rachel mulai mengalir di wajahnya.

Kelaparan anak-anak menjadi masalah terbesar di seluruh Amerika Serikat.

Menurut Feeding America , ada lebih dari 42 juta orang Amerika yang berjuang mengatasi masalah kelaparan. Jumlah ini mencakup 13 juta anak-anak dan 5,4 juta manula yang tidak memiliki cukup makanan untuk dimakan setiap hari.

Data statistik itu juga mengungkapkan masih banyak keluarga yang memiliki anak-anak harus berjuang keras untuk mendapatkan akses makanan yang layak daripada keluarga yang tak memiliki anak.

Sebenarnya sudah ada program pemerintah untuk anak-anak yang berasal dari keluarga berpenghasilan rendah ini, yang mana mereka menggratiskan makan siang mereka di sekolah.

Sayangnya, beberapa dari anak-anak ini tak bisa makan saat sekolah usai, pada akhir pekan dan libur panjang.

Inilah sebabnya mengapa beberapa sekolah bahkan menawarkan program makan siang gratis di musim panas dimana keluarga dengan anak-anak dapat datang untuk menikmati satu kali makan siang gratis selama bulan-bulan musim panas ketika sekolah libur.

Sumber : http://www.erabaru.net

loading...