BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang Penelitian
Perkembangan industri perbankan di Indonesia yang cukup pesat pada dasarnya disertai dengan peningkatan
eksposure resiko bank. Peranan Good Corporate Governance menjadi sangat penting dalam membantu meningkatkan
perekonomian perbankan pada masa sekarang
dan masa yang akan datang, mengingat
resiko dan tantangan yang dihadapi oleh bank akan semakin meningkat. Bank wajib menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate
Governance untuk meningkatkan
kinerja bank, melindungi
stakeholders dan meningkatkan
kepatuhan terhadap peraturan
perundang- undangan serta nilai-nilai kode etika yang berlaku secara umum di Industri
Perbankan.
Industri perbankan mempunyai regulasi
yang lebih ketat
dibandingkan dengan industri lain, misalnya suatu bank harus memenuhi
kriteria CAR minimum. Pada masa
sekarang, bank banyak mengalami kasus-kasus yang memperburuk pandangan terhadap bank itu sendiri,
kasus-kasus ini misalnya
pada Tahun 2001 tercatat skandal
keuangan di perusahaan publik yang melibatkan manipulasi laporan keuangan oleh PT Bank Lippo Tbk
(Boediono, 2005), pada Tahun 2003 PT Bank Global tercatat terjadi skandal penggelapan uang nasabah yang seharusnya dikonversikan
dari deposito ke investasi reksadana
(Djoko Retnadi, 2003), pada
Tahun yang sama juga terjadi kasus pada Bank BNI,
kasusnya merupakan kasus ekspor fiktif. Dengan ekspor fiktif ini maka akan
menimbulkan
satu masalah yang disebut unpaid atau tidak dibayarnya tagihan ekspor. Dan kasus yang masih hangat diperbicarakan adalah
kasus Bantuan Likuiditas Bank
Indonesia (BLBI) dimana terdapat
penyimpangan penyaluran dana BLBI, sejumlah dana
tersebut diambil oleh beberapa pejabat
pemerintah dan sejumlah pejabat bank yang
terkait untuk kepentingan pribadi.
Kasus-kasus tersebut menunjukkan
lemahnya penerapan dan praktik
Good Corporate Governance di lingkungan Industri
Perbankan. Penelitian kali ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerapan
Good Corporate Governance terhadap kinerja
keuangan pada Industri Perbankan
di Indonesia yang terdaftar di BEI tahun 2005-2007.
I.2
Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian berfokus pada pengaruh good corporate
governance terhadap kinerja keuangan dengan
menggunakan
rasio
CAMELS pada Industri Perbankan di Indonesia. Penelitian
ini menggunakan instrumen penelitian sebagai skala pengukuran dan menggunakan
metode statistik deskriptif. Dimana variabel independennya adalah good corporate governance sedangkan variabel dependennya adalah kinerja keuangan perbankan
menggunakan rasio CAMELS yaitu meliputi
capital, assets, management,
earnings,
liquidity. Pengambilan data
yang
digunakan
sebagai
dasar analisis berupa data sekunder
bersumber dari perusahaan perbankan
yang sudah go public atau terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI). Data yang digunakan sebagai
dasar analisis pengaruh penerapan good corporate governance terhadap kinerja keuangan dengan menggunakan rasio CAMELS pada industri
perbankan di Indonesia adalah data
Tahun 2005 – 2007.
I.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1. Mengetahui
bagaimana kinerja
keuangan dengan berbasis
pada rasio CAMELS
dalam memprediksi
kondisi keuangan lembaga perbankan 2005-2007.
2.
Mengetahui bagaimana
pengaruh penerapan good
corporate governance terhadap kinerja keuangan pada industri
perbankan di Indonesia dengan menggunakan statistik deskriptif .
Manfaat yang diharapkan dapat
diperoleh melalui penelitian ini :
1. Memberikan masukkan tentang perlunya menerapkan prinsip-prinsip good corporate governance
berupa keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban
(responsibility), independensi (independency), dan kewajaran (fairness)
pada industri perbankan di Indonesia.
2. Mampu mengaplikasikan ilmu-ilmu tentang good corporate governance
khususnya di dunia industri perbankan.
3. Menambah pengetahuan tentang good corporate
governance
guna penelitian yang lebih
dalam tentang good corporate governance terhadap Industri Perbankan di Indonesia.
I.4 Metodologi Penelitian
Riset yang akan dilakukan
adalah melihat pengaruh penerapan
good corporate governance terhadap kinerja keuangan dengan menggunakan rasio CAMELS pada industri perbankan di Indonesia untuk periode 2005-2007. Riset yang dilakukan
adalah riset eksploratoria, dimana dimensi waktu risetnya
adalah melibatkan
urutan waktu (time
series), metode pengumpulan datanya adalah tidak langsung yaitu berupa data arsip.
Populasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah perusahaan dalam industri perbankan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia
(BEI). Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Data diperoleh melalui Bank Indonesia
(BI), Bursa Efek Indonesia (BEI) dan melalui perusahaan majalah info bank yang menyajikan berita mengenai perbankan Indonesia dan asing sebagai data sekunder
dan penelitian dilandaskan pada serangkaian studi
kepustakaan.
I.5
Sistematika Penelitian
Pembahasan dalam
skripsi ini dibagi
menjadi lima bab yang merupakan suatu rangkaian pembahasan sistematis dan saling berkaitan
sebagai berikut :
BAB
I : PENDAHULUAN
Merupakan pengantar atau pembukuan dari skripsi ini. Dalam bab ini akan
dibahas secara singkat mengenai pendahuluan dari skripsi yang terdiri dari latar belakang
penelitian, metodologi
penelitian, serta sistematika penelitian.
BAB
II : LANDASAN TEORI
Bab ini menyajikan
mengenai teori-teori yang memiliki kaitan dan mendukung
topik skripsi, seperti kinerja keuangan
dan Good Corporate Governance. Selain itu bab II juga akan berisi jenis dan metodologi penelitian, teknik pengumpulan
data, definisi operasional, instrument pengukuran, dan teknik analisis data serta kelemahan teknik analisis
data.
BAB III : GAMBARAN UMUM INDUSTRI PERBANKAN DI INDONESIA Bab
ini membahas tentang sejarah
terbentuknya bank dan aspek legal yang menyertainya,
struktur organisasi perbankan
dan aspek-aspek lain yang dianggap
penting untuk digambarkan, penelitian dilakukan dengan menggunakan metode perhitungan statistik.
BAB IV : ANALISIS
DAN HASIL PENELITIAN
Dalam bab ini diuraikan tentang hasil pengolahan data, interpretasi, sekaligus pembahasannya beserta
rangkuman keseluruhan. Ada empat
hal yang dikerjakan dalam penguraiannya, yaitu pertama menyajikan
hasil-hasil pengolahan data, kedua interpretasi, ketiga pembahasannya dan keempat rangkumannya.
BAB V : SIMPULAN
DAN SARAN
Bab ini berisi perincian tentang penemuan-penemuan hasil interpretasi data dan rangkuman yang diperoleh dalam penelitian dan saran-saran
yang diajukan terhadap hal-hal yang dianggap
masih lemah, masih kurang ataupun yang belum
mencapai tujuannya.
loading...
0 Response to "CONTOH SKRIPSI PERBANKAN LENGKAP BAB 1 SAMPAI BAB 5 TERBARU "
Post a Comment