Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan sistem zonasi pendidikan yang sedang dirintis bisa mendorong peningkatan mutu guru di seluruh Indonesia. Para guru itu nantinya akan menjalani pendidikan tambahan agar bisa melakukan keahlian ganda.

Menurut Muhadjir, para guru nanti tidak lagi mengampu hanya satu mata pelajaran, tapi beberapa mata pelajaran yang linier dengan ilmu yang diajarkan. "Seperti guru IPA, dia nanti juga bisa mengajar matematika, begitu juga dengan sosiologi yang nanti bisa mengajar antropologi," ujarnya.
Muhadjir mengatakan cara ini untuk mengatasi krisis tenaga guru, terutama dari pegawai negeri sipil. Karena itu, Kementerian akan memfasilitasi peningkatan mutu guru agar dapat mengajar lebih dari satu mata pelajaran."Sudah ada 14 ribu guru. Kami targetkan 40 ribu guru (keahlian ganda) pada 2019," katanya.
Selain itu, Muhadjir menuturkan akan melatih tentara yang berada di garis perbatasan negara agar dapat mengajar. "Ini sudah kami rancang karena sulit menjadikan guru menjadi PNS. Termasuk tentara akan kita latih untuk bisa mengajar pelajaran tertentu," tuturnya.
Hal tersebut terkait dengan sistem zonasi pendidikan yang dibuat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam sistem ini, tidak lagi ada sekolah favorit atau terpinggirkan. Sistem ini merupakan bagian pemerataan pendidikan. Lewat zonasi, pemerintah akan lebih mudah memberikan afirmasi sesuai dengan kebutuhan.
Sumber : https://nasional.tempo.co/
loading...
0 Response to "SIAP-SIAP KEMDIKBUD MENARGETKAN 40 RIBU GURU PUNYA KEAHLIAN GANDA PADA 2019"
Post a Comment