KABAR GEMBIRA UNTUK GURU, TUNJANGAN GURU CAIR AGUSTUS

Kocek para guru akan menebal pada Agustus nanti. Sebab, tunjangan sertifikasi akan dicairkan.

Karena itu, semua guru diminta aktif mengurus kelengkapan administrasi pencairan dana.

Sekretaris Disdikbud Balikpapan Purnomo mengatakan, dana tunjangan sertifikasi dari pusat telah masuk ke kas daerah, Kamis (27/6).

Gambar Ilustrasi

Dana itu untuk pembayaran tunjangan sertifikasi triwulan kedua periode April, Mei, dan Juni.

Syarat pencairan dana oleh guru, di antaranya, bukti jam mengajar dalam sepekan minimal 24 jam, pernyataan absensi yang telah diketahui dan ditandatangani kepala sekolah.

"Yang jelas absensi harus penuh. Tidak ada cuti, tidak ada mangkir, tidak sedang sakit lebih dari tiga hari," ujarnya, Jumat (28/7).

Purnomo menambahkan, persyaratan yang telah lengkap akan dijadikan dasar untuk melakukan transfer ke rekening masing-masing penerima tunjangan.

Namun, butuh waktu yang efektif supaya penerima tunjangan bisa segera menerima haknya."Kalau proses pengumpulan dan penyerahan data ke Dapodik (Data Pokok Pendidikan) berjalan lancar dan feedback dari sekolah cepat, maka makin cepat dikeluarkan SK pencairan tunjangan masing-masing orang," paparnya.

Dia menargetkan tunjangan bisa diberikan mulai Agustus.

Namun, jumlah penerima tunjangan diprediksi berkurang tiap triwulan.

Sebab, ada yang baru saja pensiun, meninggal dunia, mengundurkan diri, tidak memenuhi jam ajar minimal 24 jam seminggu, dan yang sedang umrah.

"Bagi yang masih punya hak mendapat tunjangan bisa cepat diurus. Supaya bisa dapat semua," tambah purnomo.

Dia menjelaskan, pemberian tunjangan sertifikasi dilakukan melalui transfer ke nomor rekening penerima.

Transfer dilakukan bertahap. Pada triwulan pertama lalu, transfer dilakukan sampai empat kali.

Sedangkan pada triwulan kedua ini tunjangan bisa diberikan secara lancar dan tidak perlu bertahap.

"Triwulan kedua saya harap lancar. Apalagi sudah ada dananya tinggal diberikan ke penerima," ungkapnya.

Adapun dana tunjangan yang disiapkan untuk sekitar 2.170 guru lebih dari Rp 21 miliar.

Sumber : jpnn

loading...