RESMI ATURAN BARU !! IKUT TES GURU GARIS DEPAN WAJIB PUNYA SERTIFIKASI PROFESI

Satu diantara GGD yang lulus, Hendrikus Hermanto menjelaskan, GGD yang diikuti tersebut adalah program kedua setelah GGD tahap 1 pada tahun 2015. Sesuai dengan program pendidikan Nawacita Pak Jokowi.

"Jadi yang berhak ikut program ini adalah lulusan S1 pendidikan guru SD, SMP, dan SMA yang sudah memiliki atau lulus program sertifikasi profesi dan sarjana-sarjana pendidikan yang telah mengikuti program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terpencil, Terluar (SM3T)," ujarnya kepada Tribun pada Jumat (30/6/2017).

Diceritakan Hendrikus, dirinya yang asli dari Landak pada tahun 2006 silam telah lolos beasiswa dari Dikti. Kemudian dibeasiswakan berkuliah di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), berjumlah 87 orang.

"Setelah menyelesaikan study selama 4 tahun plus mengikuti pendidikan profesi selama 1 tahun, kami kembali ke Landak untuk bekerja dan tidak dijamin menjadi PNS langsung. Tetapi tetap mengikuti tes yang di selenggarakan, sebagian kecil saja yang lolos tes PNS dan sekarang sudah mengajar," ceritanya.

Sedangkan untuk sebagian besar lainnya menjadi guru honor atau GTT dan bekerja di swasta. "Tahun 2016 kembali di buka program GGD tahap 2, dan kami mengikuti. Untuk tes ASN GGD ini kami di tes langsung oleh Kemendikbud Menpan dan BKN," ungkapnya.

Meski tes dilakukan oleh pusat, tetapi lokasi tes di daerah masing-masing dan Pemda hanya memfasilitasi. "Tempat tes waktu itu di SMKN 1 Ngabang, dengan sistem komputerisasi. Jadi tahun 2011 lalu saya sempat menjadi GTT, namun resigne dan bekerja di swasta sambil mengajar di bimbel," tutupnya

loading...